RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari SMP Negeri 7 Kota Cirebon

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari SMP Negeri 7 Kota Cirebon

Kel. Larangan (02/04) – RW 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan menjadi tujuan kunjungan SMP Negeri 7 Kota Cirebon. Pada hari Sabtu pagi, rombongan dari SMP Negeri 7 Kota Cirebon disambut di Baperkam RW 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan. Kegiatan kunjungan itu dalam rangka ditetapkannya SMP Negeri 7 Kota Cirebon untuk mengikuti Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk melakukan study banding. Peserta bimbingan teknis yang datang adalah 10 orang guru dan 50 orang siswa SMP Negeri 7 Kota Cirebon. Agenda kegiatannya adalah untuk melihat pengelolaan bank sampah, pengelolaan sampah organik, pengelolaan sampah anorganik, pengelolaan tanaman toga, pendidikan kesehatan remaja.

Dalam kegiatan itu, Ketua RW 08 Merbabu Asih menyambut rombongan tersebut. Dalam sambutannya, ia memaparkan bahwa dalam perjalanannya di RW 08 Merbabu Asih sudah dilakukan upaya adaptasi, mitigasi dan aspek pendukung berkelanjutan. Seperti pengendalian kekeringan dan banjir, sudah terdapat banyak biopori dan sumur air resapan sebagai upaya adaptasi. Sebagai kampung berketahanan pangan RW 08 Merbabu Asih juga mempunyai KWT merbabu lestari. Dalam upaya mitigasi sudah terbentunya Bank Sampah dan Pengolahan Komposting.

“Selamat datang rombongan dari SMP Negeri 7 Kota Cirebon, kami senang dikunjungi oleh rombongan dari SMP Negeri 7 Kota Cirebon, bank sampah kita sudah berjalan, pengelolaan sampah organic dan anorganik kita punya composting dan kerajinan daur ulang sampah, tanaman toga kita punya KWT KRPL, pendidikan kesehatan remaja kita punya Posrema (Posyandu Remaja) namanya “4-ShareD” kita sudah berupaya menerapkan Proklim di Kota Cirebon, bahkan sudah mendapatkan reward tingkat nasional. Kita bisa saling sharing, komunikatif, karena Kota Bandung dalam perkembangannya merupakan kota yang maju termasuk dalam hal lingkungan hidup.”

Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Cirebon Ani Rosnaeni dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Dalam rombongan ini kita dituntut untuk dapat memahami mekanisme dan pelaksanaan lingkungan yang bersih dan sehat. Kita mau belajar langsung turun ke RW 08 Merbabu Asih ini.”

Setelah itu rombongan pun berkeliling di wilayah RW 08 Merbabu Asih, melihat keadaan lingkungan. Banyak hal yang disampaikan Ketua RW 08 dan para Kader aktifnya.

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari SMP Negeri 7 Kota Cirebon

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari SMP Negeri 7 Kota Cirebon

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari SMP Negeri 7 Kota Cirebon

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari SMP Negeri 7 Kota Cirebon

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari SMP Negeri 7 Kota Cirebon

PPS Larangan Melaksanakan Pelantikan dan Bimbingan Teknis Kepada KPPS se- Kelurahan Larangan

PPS Larangan Melaksanakan Pelantikan dan Bimbingan Teknis Kepada KPPS se- Kelurahan Larangan

Kel. Larangan (08/04) – Pemungutan dan perhitungan suara tinggal menghitung hari, tepatnya Hari Rabu Tanggal 17 April 2019, Warga Kota Cirebon akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat, Dewan Perwakilan Rakyat Dearah Kota Cirebon. Mengingat hal tersebut, KPU Kota Cirebon melalui PPS se-Kota Cirebon melakukan Pelantikan dan Bimbingan Teknis kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Kelurahan Larangan dengan luas wilayah 175,5 Ha memiliki 12.093 hak pilih dan terbagi di 51 TPS. Pada Hari Rabu Tanggal 3 April 2019 dan Hari Kamis Tanggal 4 April 2019, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Larangan melakukan Pelantikan dan Bimbingan Teknis Pemungutan dan Perhitungan Suara. Pelaksanaan kegiatan ini terjadwal selama 2 hari mengingat peraturan KPU yang mengharuskan bimtek berbasis kelas.

Di hari pertama, Sekretariat PPS Kelurahan Larangan, Dadang Tjarli, S.sos memberikan sambutan. Beliau berpesan KPPS agar memaksimalkan waktu yang tersisa untuk belajar memahami teknis pemungutan dan perhitungan suara di tingkat TPS. “Mari bersama ciptakan Pemilu 2019 aman, damai dan tentram. Manfaatkan sebaik-baiknya kegiatan ini, ikuti dan simak apabila ada tahapan-tahapan yang kurang dimengerti silahkan dibahas dalam kegiatan ini” Ujar Sekretaris Larangan.

Dari perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Harjamukti, N.A. Sunaryo yang juga merupakan Ketua PPK Kecamatan Harjamukti menyampaikan bahwa KPPS harus netral. “KPPS tetap memiliki hak pilih, dan silahkan gunakan dengan bijak. Mohon jaga netralitas penyelenggara Pemilu.” Ungkapnya.

Selanjutnya, Ketua PPS Larangan, Denny Yudha Andrianto mengangkat sumpah Ketua KPPS. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Anggota PPS Larangan, serta didampingi juga oleh Ketua PPK dan Komisoner KPU Kota Cirebon.

PPS Larangan Melaksanakan Pelantikan dan Bimbingan Teknis Kepada KPPS se- Kelurahan Larangan

PPS Larangan Melaksanakan Pelantikan dan Bimbingan Teknis Kepada KPPS se- Kelurahan Larangan

PPS Larangan Melaksanakan Pelantikan dan Bimbingan Teknis Kepada KPPS se- Kelurahan Larangan

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Jawa Barat

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Jawa Barat

Kel. Larangan (02/04) – RW 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan menjadi tujuan kunjungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Jawa Barat. Pada hari Selasa pagi, rombongan dari Kota Bandung disambut di Baperkam RW 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan. Kegiatan kunjungan itu dalam rangka Pelaksanaan Program Kampung Iklim (Proklim) di Kota Cirebon, khususnya Proklim Lestari yang telah dicapai oleh RW 08 Merbabu Asih.

Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk melakukan kunjungan kerja dan melaksanakan bimbingan teknis lapangan untuk para calon peserta Proklim Kota Bandung. Peserta bimbingan teknis yang datang adalah dari DLHK Kota Bandung dan perwakilan Kecamatan serta pengelola RW peserta Proklim sebanyak 60 orang.

Dalam kegiatan itu, Ketua RW 08 Merbabu Asih menyambut rombongan tersebut. Dalam sambutannya, ia memaparkan bahwa dalam perjalanannya di RW 08 Merbabu Asih sudah dilakukan upaya adaptasi, mitigasi dan aspek pendukung berkelanjutan. Seperti pengendalian kekeringan dan banjir, sudah terdapat banyak biopori dan sumur air resapan sebagai upaya adaptasi. Sebagai kampung berketahanan pangan RW 08 Merbabu Asih juga mempunyai KWT merbabu lestari. Dalam upaya mitigasi sudah terbentunya Bank Sampah dan Pengolahan Komposting.

“Selamat datang rombongan dari Kota Bandung, kami senang dikunjungi oleh rombongan dari Kota Bandung, kita sudah berupaya menerapkan Proklim di Kota Cirebon, bahkan sudah mendapatkan reward tingkat nasional. Kita bisa saling sharing, komunikatif, karena Kota Bandung dalam perkembangannya merupakan kota yang maju termasuk dalam hal lingkungan hidup.”

Sementara itu Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon ibu Fina Amalia Purwantini, juga memberikan sambutan sekaligus mendampingi rombongan dari Kota Bandung. “Di Kota Cirebon sudah dibentuk Program Kampung Wisata di tiga kelurahan Kota Cirebon salahsatunya terdapat di Kelurahan Larangan yaitu Proklim Lestari tentang lingkungan hidup di RW 08 Merbabu Asih.”

Sementara itu ketua rombongan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Jawa Barat dalam sambutannya menjelaskan bahwa, dalam rombongan ini mereka dituntut untuk melakukan proyek perubahan di Kota Bandung. Kita melaksanakan Bimbingan Teknis di Kota Cirebon, di RW 08 Merbabu Asih ini kita harus bisa mencontoh apa yang sudah diperbuat dan diterapkan, sehingga kita juga bisa menerapkan dan dapat meraih apa yang diharapkan.”

Setelah itu rombongan pun berkeliling di wilayah RW 08 Merbabu Asih, melihat keadaan lingkungan. Banyak hal yang disampaikan Ketua RW 08 dan para Kader aktifnya, tidak hanya tentang penataan lingkungan, kerukunan antar umat beragama pun ditonjolkan di wilayah RW 08 Merbabu Asih.

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Jawa Barat

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Jawa Barat

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Jawa Barat

RW 08 Merbabu Asih Menerima Kunjungan Rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Jawa Barat

Panen Terong, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) KWT Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Panen Terong, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) KWT Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Kel. Larangan (03/19) – Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Kelompok Wanita Tani (KWT) Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih dibentuk berdasarkan program P2KP. Gerakan P2KP merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan dan merupakan salah satu kunci sukses pembangunan pertanian di Indonesia. P2KP dilaksanakan dalam tiga bentuk kegiatan utama yaitu: (a) Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari; (b) Pengembangan Pangan Lokal; serta (c) Promosi dan Sosialisasi P2KP.

Optimalisasi pemanfaatan pekarangan dilakukan melalui upaya pemberdayaan wanita untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga. Pendekatan pengembangan ini dilakukan dengan mengembangkan pertanian berkelanjutan, antara lain dengan membangun kebun bibit dan mengutamakan sumber daya lokal disertai dengan pemanfaatan pengetahuan lokal, sehingga kelestarian alam pun tetap terjaga. Selain pemanfaatan pekarangan, juga diarahkan untuk pemberdayaan kemampuan kelompok wanita membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman, termasuk kegiatan usaha pengolahan pangan rumah tangga untuk menyediakan pangan yang lebih beragam.

TP PKK Kecamatan Harjamukti bekerja sama dengan Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Cirebon, selalu memotivasi dan membina kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Sasaran untuk Kegiatan Pengembangan KRPL adalah Kelompok wanita yang tergabung dalam PKK ataupun Dasa Wisma yang membentuk kelompok KRPL. Salah satunya di RW 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan, melihat begitu banyak manfaat estetis dan produktif dari pekarangan yang ditanam maka kita turut mendukung gaya hidup hijau sebagai suatu upaya untuk mengatasi laju pemanasan global disekitar rumah kita.

Menurut Ketua Kelompok PKK RW 08 Merbabu Asih ibu Hartini, “Kali ini langsung dirasakan oleh seluruh anggota kelompok KWT, bahwa tanamannya sudah siap di panen. Setiap pagi dan sore disiram hingga tumbuh subur dan berbuah.”

“Kita mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah, ini adalah salah satu upaya pemberdayaan wanita untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan, kita giat memberdayakan ibu-ibu di wilayah kami, punya aktifitas lain yang bermanfaat.” ujarnya.

Panen Terong, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) KWT Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Panen Terong, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) KWT Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Panen Terong, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) KWT Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Warga dan Pengurus RW. 09 Warga Asih Kel. Larangan, Gelar Kegiatan Bebersih Kampung

Warga dan Pengurus RW. 09 Warga Asih Kel. Larangan, Gelar Kegiatan Bebersih Kampung

Kel. Larangan (03/19)  Kebersihan pangkal kesehatan, demikian pepatah lama yang sangat dikenal masyarakat. Dan kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Tidak hanya petugas kebersihan saja namun menjadi kepedulian dan tanggungjawab bersama. Seperti halnya yang dilakukan Warga RW 09 Warga Asih Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, mereka bersama-sama melaksanakan bhakti sosial bersih-bersih lingkungan pada hari Minggu (24/03/19).

Kegiatan ini sudah direncanakan tapi sifatnya spontan tanpa ada paksaan, karena warga RW. 09 Warga Asih Kelurahan Larangan sangat menyadari akan pentingnya kebersihan. Mereka dengan antusiasnya melaksanakan kegiatan tersebut walau tidak diikuti oleh seluruh warga, namun demikian kegiatan tersebut berjalan dengan lancar.

“Kegiatan bersih bersih lingkungan dilaksanakan pada hari libur Minggu, tujuannya agar semuanya bisa ikutan. Dengan demikian ada kebersamaan.” ujar H. Gunasemedi Ketua RW 09 Warga Asih Kelurahan Larangan yang juga terjun langsung dalam kegiatan sosial ini.

“Hari ini difokuskan pembersihan sampah dan rumput-rumput liar yang tumbuh termasuk juga pembersihan brangkalan sisa-sisa bangunan. Penataan halaman juga dilakukan. Mereka mengambil karung-karung sampah untuk diangkut ke Tempat Penampungan Sampah,” tambahnya.

“Alhamdulillah partisipasi masyarakat sangat baik. Ayo kita jaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dengan lingkungan yang bersih hidup jadi sehat,” ajak Pengurus RW 09 Warga Asih Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Warga dan Pengurus RW. 09 Warga Asih Kel. Larangan, Gelar Kegiatan Bebersih Kampung

Warga dan Pengurus RW. 09 Warga Asih Kel. Larangan, Gelar Kegiatan Bebersih Kampung

Warga dan Pengurus RW. 09 Warga Asih Kel. Larangan, Gelar Kegiatan Bebersih Kampung

Warga dan Pengurus RW. 09 Warga Asih Kel. Larangan, Gelar Kegiatan Bebersih Kampung

Warga dan Pengurus RW. 09 Warga Asih Kel. Larangan, Gelar Kegiatan Bebersih Kampung

Sekretaris Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Ingatkan Untuk Mendukung Pembentukan Kampung Wisata

Sekretaris Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Ingatkan Untuk Mendukung Pembentukan Kampung Wisata

Kel. Larangan (03/19) – Sekretaris Kelurahan Larangan pimpin Apel Pagi hari Senin Tanggal 25 Maret 2019 pada kegiatan rutin Kecamatan Harjamukti dilanjut briefing dan evaluasi mengenai kegiatan. Kegiatan yang dibahas, kegiatan yang sudah lalu dan yang akan datang. Kegiatan apel ini disesuaikan dengan kondisi cuaca, jika memang kondisi baik maka apel pagi dilaksanakan dihalaman depan kantor. Jika kondisi buruk maka hanya dilakukan briefing saja di ruang Aula Kecamatan Harjamukti.

Sekretaris Kelurahan Larangan, Dadang Tjarli, S.Sos mengingatkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti kegiatan pembentukan Kampung Wisata di tiga kelurahan Kota Cirebon yaitu Kelurahan Kesepuhan, Kelurahan Argasunya dan Kelurahan Larangan. Diantaranya di Kelurahan Kesepuhan terdapat wisata sejarah, di Kelurahan Argasunya terdapat wisata Budaya di Benda Kerep dan di Kelurahan Larangan terdapat wisata Proklim Lestari tentang lingkungan hidup di RW 08 Merbabu Asih.

“Kelurahan Larangan dan Kelurahan Argasunya adalah wilayah Kecamatan Harjamukti, kita harus bersyukur bahwa wilayah Kecamatan Harjamukti mendominasi wilayah kampung wisata, oleh karena itu kita harus lebih semangat untuk mendukung program itu.” ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu sudah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2019 di Polsek Seltim Cirebon Kota. Sekaligus deklarasi damai. Dihadiri oleh Sekretaris Kelurahan, Kecamatan dan perwakilan dari beberapa Linmas se wilayah Polsek Cirebon Selatan Timur.

Sekretaris Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Ingatkan Untuk Mendukung Pembentukan Kampung Wisata

Sekretaris Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Ingatkan Untuk Mendukung Pembentukan Kampung Wisata

Giatkan Ronda Warga RW 16 Jaya Mukti Kelurahan Larangan Rehab Pos Kamling

Giatkan Ronda Warga RW 16 Jaya Mukti Kelurahan Larangan Rehab Pos Kamling

Kel.Larangan (03/19) – Rehab Pos Kamling yang menggunakan dana swadaya masyarakat yang telah dilakukan warga RW. 16 Jaya Mukti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, merupakan bentuk antisipasi pencegahan tindak kejahanan yang secara tidak langsung mengingatkan kembali kesadaran warga akan pentingnya keamanan lingkungan. Demikian diungkapkan Ketua RW 16 Jaya Mukti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Menurut Ketua RW 16 Jaya Mukti Deny Yudha Andrianto mengatakan bahwa pembangunan atau rehab Pos Kamling merupakan salah satu upaya mendidik masyarakat untuk melaksanakan pengamanan secara partisipatif sehingga tercipta keamanan dan ketertiban lingkungan khususnya di sekitar kelurahan Larangan.

“Disadari atau tidak akibat rutinitas bekerja budaya ronda sudah jarang dilaksanakan saat-saat ini. Diharapkan dengan di rehabnya dan diberdayakannya Pos Kamling ini dapat mengaktifkan kembali budaya ronda demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat serta lingkungan” ujarnya.

Pria yang sekaligus menjadi Ketua PPS Larangan ini menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Rukun Warga 16 Jaya Mukti yang bertujuan meningkatkan keamanan dan ketertiban di sekitar RW. 16 Jaya Mukti dan umumnya kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Selain itu menurutnya, keberadaan Pos Kamling akan mendidik masyarakat melaksanakan pengamanan secara partisipatif.

“Dengan adanya pos kamling ini, kedekatan antar masyarakat dapat terjaga. Sebab tiap malam akan bertemu untuk menjaga keamanan kampungnya. Maka demi kenyamanan warga yang ronda pada malam hari para warga patungan dengan memberikan dana secara swadaya untuk membangun pos kamling ini” pungkasnya.

Giatkan Ronda Warga RW 16 Jaya Mukti Kelurahan Larangan Rehab Pos Kamling

Giatkan Ronda Warga RW 16 Jaya Mukti Kelurahan Larangan Rehab Pos Kamling

Giatkan Ronda Warga RW 16 Jaya Mukti Kelurahan Larangan Rehab Pos Kamling

Penimbangan Anak Balita di Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih Bulan Maret 2019

Penimbangan Anak Balita di Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih Bulan Maret 2019

Kel.Larangan (18/03) – Setiap bulan Posyandu Tulip RW 08 Merbabu Asih selalu melaksanakan kegiatan kesehatan, khususnya kegiatan posyandu anak balita. Pelaksanaan bulan maret dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2019. Kegiatan ini juga berlangsung di 22 (Dua Puluh Dua) Posyandu yang tersebar di 19 RW se- Kelurahan Larangan salah satunya adalah Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih.

Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia. Secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Tujuan pokok dari Posyandu antara lain untuk :

  • Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak,
  • Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak,
  • Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia sejahtera,
  • Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat, pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan geografi,
  • Meningkatkan dan pembinaaan peran serta masyarakat dalam rangka alih tehnologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.

Beberapa jenis pelayanan yang diberikan antara lain :

  1. pemeliharaan kesehatan bayi dan balita,
  2. penimbangan bulanan, pemberian makanan tambahan,
  3. imunisasai bagi bayi 0-11 bulan,
  4. pemberian oralit untuk penanggulangan diare,
  5. dan pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama.

Output kegiatan posyandu berupa cakupan hasil kegiatan penimbangan, pelayanan pemberian makanan tambahan, distribusi paket perbaikan gizi, pelayanan imunisasi, pelayanan keluarga berencana dan penyuluhan. Sedangkan output kegiatan yang diharapkan berupa peningkatan status gizi, dan ibu hamil, penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, berat badan lahir rendah dan angka kesakitan. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada bulan Maret yaitu : bubur/tim/nasi, sop ayam sayur, perkedel kentang, buah dan susu.

Menurut Ketua Posyandu Tulip Tati Nurhayati mengungkapkan, “Mungkin pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan Posyandu yang kami selenggarakan tidak jauh berbeda dengan beberapa RW yang ada di wilayah Kelurahan Larangan, mungkin hanya waktu dan teknis pelaksanaannya saja yang berbeda, kami bertekad untuk menyelenggarakan sebaik mungkin. Dalam hal Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) pada bulan Maret yaitu : bubur/tim/nasi, sop ayam sayur, perkedel kentang, buah dan susu. Kami berusaha memberikan jenis makanan tambahan yang terbaik serta sesuai standar yang ditetapkan karena ini merupakan salah satu wujud nyata kami sebagai pengurus untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi warga masyarakatnya. Semoga kedepannya kami sebagai pengurus dapat meningkatkan pelayanan kepada warga dengan lebih baik lagi”. Ujarnya.

 

Penimbangan Anak Balita di Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih Bulan Maret 2019

Penimbangan Anak Balita di Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih Bulan Maret 2019

Penimbangan Anak Balita di Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih Bulan Maret 2019

Penimbangan Anak Balita di Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih Bulan Maret 2019

Penimbangan Anak Balita di Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih Bulan Maret 2019

Penimbangan Anak Balita di Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih Bulan Maret 2019

Penimbangan Anak Balita di Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih Bulan Maret 2019

Penimbangan Anak Balita di Posyandu Tulip RW. 08 Merbabu Asih Bulan Maret 2019

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Kel. Larangan (03/19) – Bank Sampah “Secerah Pagi” RW. 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan bekerjasama dengan Pegadaian mengadakan pertemuan dengan Nasabah Bank Sampah Secerah Pagi pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2019 bertempat di Gedung Baperkam RW. 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan.

Pertemuan ini membahas kerjasama antara PT. Pegadaian Wilayah Cirebon dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW 08 Merbabu Asih. Acara dihadiri oleh warga RW 08 Merbabu Asih, Pengurus RT dan RW 08 Merbabu Asih, PKK RW, Pengurus Posyandu, Posbindu dan Posrema, Pengurus Pra Koperasi, pengurus MT Khaerunnisa, dan pengurus DKM As-Salam.

Kerjasama itu membahas tentang mengkonversikan tabungan sampah menjadi emas. Dalam pertemuan itu, pihak Pegadaian dan Bank Sampah Secerah Pagi menjelaskan tentang mekanisme dan alur pengelolaan sampah kepada Nasabah Bank Sampah dan warga masyarakat, mulai dari :

  1. Pemilahan sampah berdasarkan jenis sampah seperti organik dan anorganik;
  2. Penyetoran sampah berdasarkan jadwal atau jumlah sampah;
  3. Penimbangan untuk mengetahui jumlah berat dari sampah;
  4. Perhitungan nilai berat sampah ke dalam buku tabungan Bank Sampah;
  5. Konversi Rupiah hasil penimbangan ke dalam tabungan emas;
  6. Pengolahan menjadi daur ulang sampah.

Dari hasil pengelolaan sampah tersebut, anggota bank sampah secerah pagi tabungannya tidak mengendap di bank sampah, tetapi langsung dialihkan ke “The Gade” yaitu produk unggulan Pegadaian dengan nominal minimal Rp. 5.000 dan maksimal 60 Juta Rupiah per hari per nasabah. Untuk penyetoran semua diakomodir oleh petugas dari bank sampah secerah pagi. Untuk emas yang didapat nasabah akan diserahkan ketika nominal sudah mencapai 5 gram (antam bersertifikat)  sekitar nominl 3 jutaan. Anggota bank sampah setuju dan sepakat dengan kerjasama tersebut.

Narti, Pihak Pegadaian yang saat itu hadir mengatakan, The Gade Clean & Gold adalah program Pegadaian yang mengajak seluruh masyarakat untuk mengetahui cara yang baik dan benar dalam memilah sampah, dengan memberikan sebuah bimbingan dalam mengolah sampah menjadi tabungan emas Pegadaian. Cara tersebut dinilai dapat menjadikan salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga di Kelurahan Larangan dan sebagai upaya penghidupan warga sekitar RW. 08 Merbabu Asih dari pemanfaatan kembali sampah.

“Masyarakat akan diajarkan untuk mengelola sampah untuk dibagi menjadi sampah yang Organik dan Non-Organik. Lalu, disetor, ditimbang, diproses, dan diolah. Selanjutnya tahap terakhir, yaitu hasil pengolahan dapat ditukar dengan tabungan emas,” ujarnya.

Ketua RW 08 Merbabu Asih H. Agus Supriono mengungkapkan apresiasinya terhadap program The Gade Clean & Gold yang dicanangkan oleh Pegadaian. Menurutnya, program tersebut dapat membantu meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar RW 08 Merbabu Asih. “Saya sangat apresiasi untuk The Gade Clean & Gold ini. Saya berharap agar program ini tidak hanya dapat membantu seluruh masyarakat di RW 08 Merbabu Asih, tapi juga membantu seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan harjamukti ke depan,” ujarnya.

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Kiat Memilih Jajanan Sehat, Ketua Pokja II Memberikan Pemaparan Dalam Kegiatan Pertemuan Rutin TP PKK Kelurahan Larangan

Kiat Memilih Jajanan Sehat, Ketua Pokja II Memberikan Pemaparan Dalam Kegiatan Pertemuan Rutin TP PKK Kelurahan Larangan

Kel. Larangan (03/19) – Tim Penggerak PKK Kelurahan Larangan melakukan pertemuan rutin pada hari Kamis tanggal 14 Maret 2019 mulai pukul 09.00 Wib s/d selesai di gedung PKK Kelurahan Larangan. Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus TP PKK Kelurahan dan Ketua Kelompok PKK RW se Kelurahan Larangan.

Dalam rangka meningkatkan program kerja PKK khususnya TP PKK Kelurahan Larangan rutin diadakan setiap bulan minimal 1 kali, tujuan diadakannya pertemuan ini untuk menyelaraskan kegiatan yang di programkan di tahun 2019 ini. Ketua TP PKK Kelurahan Larangan Ninit Farida berharap agar seluruh TP PKK Kelurahan Larangan dapat bekerjasama dengan baik dan menjaga tali silaturahmi. “Melalui pertemuan rutin ini akan selalu ada informasi baru terkait program kerja dan kegiatan pkk, tali silaturahmi pun harus tetap terjaga agar tidak ada kesalahan komunikasi di lapangan”,tambahnya.

Kegiatan pertemuan ini Ketua Pokja II TP PKK Kelurahan Larangan Dra. Hj. Siti Muti’ah mengisi materi dengan memberikan pemaparan tentang kiat-kiat memilih jajanan yang sehat. Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan dengan kualitas anak-anak saat ini. Sehingga, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusi harus dilakukan sejak dini.

“Tumbuh kembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik dan benar,” kata Siti Muti’ah, Ketua Pokja II TP PKK Kel. Larangan.

Dra. Hj. Siti Muti’ah mengungkapkan, ada tiga pihak yang bertanggung jawab akan kualitas pangan untuk anak. “Selain BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan)dan sekolah yang mengedukasi siswa untuk memilih jajanan sehat, peran orang tua juga sangat penting,” kata Siti.

Kiat Memilih Jajanan Sehat, Ketua Pokja II Memberikan Pemaparan Dalam Kegiatan Pertemuan Rutin TP PKK Kelurahan Larangan

Kiat Memilih Jajanan Sehat, Ketua Pokja II Memberikan Pemaparan Dalam Kegiatan Pertemuan Rutin TP PKK Kelurahan Larangan