Kec. Harjamukti (02/06/2018) – Kelurahan Sehat , merupakan kegiatan untuk memacu pengelolaan kesehatan lingkungan yang berbasis partisipasi, pemerintahan kelurahan beserta aparaturnya dan masyarakat di tingkat RW, yang didukung oleh kader kesehatan di masing masing kelurahan. Kegiatan ini berkaitan erat dengan program Kelurahan Sehat Kota Cirebon.
lomba Kelurahan sehat yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Cirebon dalam rangka menyambut hari Kesehatan.
Ketua Forum RW Kelurahan Kecapi Muhamad Misbak, mengatakan program Kelurahan sehat merupakan imbas dari Kota Cirebon yang terpilih sebagai Kota Sehat Swasti Saba Wiwerda Tingkat Jawa Barat.
Pada kesempatan ini ia menghimbau seluruh pengurus Forum Kelurahan sehat dan Forum RW agar mempersiapkan diri untuk membenahi wilayah masing-masing dengan menata dan mengatur serta membenahi wilayahnya sehingga terwujud lingkungan yang sehat.
“Kita tidak mencari juara namun terlebih adalah bagaimana menciptakan lingkungan yang sehat agar masyarakat juga ikut sehat,” tegas Muhamad Misbak, didampingi Ketua RW 04 Darma Mukti Didi Rosidi yang akan dijadikan Lokus penilaian lomba Kelurahan Sehat dengan unggulan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) dalam sambutannya Didi Rosidi menyampaikan, terbatasnya lahan, tidak menjadi halangan untuk dapat menanam berbagai macam tanaman dengan adanya program ini tentunya lebih menggelorakan program KRPL .
Dia menyatakan pemanfaatan lahan secara optimal, tidak harus dilakukan di kawasan luas. Intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, halaman rumah, sekolah, tempat lainnya, dapat menyediakan kebutuhan rumah tangga, pemilihan aneka jenis tanaman sayuran, juga mampu memenuhi gizi keluarga. Pada gilirannya juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tuturnya.
Didi Rosidi menambahkan latar berlakang pengembangan KRPL , diantaranya karena realisasi konsumsi masyarakat masih di bawah ketentuan pemenuhan gizi. Di lain pihak perhatian terhadap pemanfaatan lahan pekarangan relatif masih terbatas.
“Potensi pekarangan atau halaman rumah masih belum dikembangkan optimal. KRPL juga merupakan solusi tepat di lingkungan perkotaan yang umumnya tidak memiliki lahan luas,” ujarnya.
Didi Rosidi menyatakan keberadaan kelompok wanita tani atau KWT merupakan pilar pendukung kemajuan ekonomi masyarakat. Untuk mengembangkan potensi tersebut, KWT dituntut lebih reatif dalam menjalankan usahanya.
“KWT juga harus maju dan mampu mengembangkan diri, sehingga pada akhrinya dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan keluarganya,” tutur Didi Rosidi.