TP PKK Kelurahan Kecapi Mengadakan Penyuluhan KESPRO pada Remaja

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

Kec.Harjamukti ( 6/10) – TP PKK Kelurahan Kecapi melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar, Sabtu   (29/9/2018). Kegiatan ini  hasil  kerja sama dengan Poltekkes Tasikmalaya  Jurusan Kebidanan , acara berjalan lancar dan sesuai rencana, hal ini terbukti dengan antusiasme yang sangat tinggi dari para remaja . Rata-rata dari mereka sudah paham mengenai alat/organ reproduksi saat diberikan penyuluhan. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam  kesehatan remaja yang berkualitas, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan reproduksi.

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

Kesehatan Reproduksi ini berfokus pada pemenuhan hak-hak reproduksi, berupa; setiap orang berhak memperoleh standar pelayanan kespro, perempuan dan laki-laki berhak memperoleh informasi lengkap tentang seksualitas, kespro, manfaat dan efek samping obat-obatan, hal mendapatkan pelayanan kesehatan selama hamil sampai melahirkan. Dimana pemenuhan hak-hak reproduksi diatas masuk kedalam ruang lingkup KESPRO, diantaranya: membahas tentang Keluarga Berencan (KB), informasi tentang pencegahan HIV/Aids, informasi tentang kesehatan reproduksi remaja, Kesehatan reproduksi bagi Usia lanjut dan kekerasan terhadap perempuan.

Adapun yang diberikan dalam penyuluhan Keluarga Berencana berupa pentingnya ber-KB, siapa saja yang wajib mengikuti program KB, metode KB yang aman bagi keluarga, dimana saja keluarga dapat memperoleh pelayanan KB, dan hal-hal yang harus diperhatikan oleh keluarga akseptor KB.

Keluarga berencana (KB) adalah suatu program untuk mengatur jarak kelahiran anak menuju keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Sebuah keluarga harus mengetahui dan menjalankan  program KB karena untuk mencegah kematian ibu dan anak, pengaturan perkawinan, pengaturan  kehamilan, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

 

Meningkatkan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Pencegahan Pneumonia Pada Balita

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Kec.Harjamukti ( 6/10 ) – Kejadian Pneumonia pada balita masih menjadi permasalahan di dunia termasuk Indonesia. Banyak faktor yang melatar belakangi kejadian penyakit ini, baik faktor lingkungan maupun perilaku manusia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk pencegahan penyakit ini adalah dengan peningkatan peran kader posyandu untuk kegiatan promotif dan preventif termasuk mempromosikan perilaku pencarian pertolongan kesehatan dan perawatan balita di rumah, sehingga setiap kader dituntut mengetahui tentang pencegahan pneumonia tersebut.  Penyuluhan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang pencegahan penyakit pneumonia.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader posyandu  tentang pencegahan penyakit pneumonia pada  balita di wilayah kerja Puskesmas Larangan ,   Rabu ( 3/10-18 ) Bertempat di Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan  pneumonia pada anak dan  tatalaksana diare pada balita.

Peserta yang hadir kader- kader  Posyandu se – Kelurahan Kecapi , Kepala Puskesmas Larangan dr Lili Ekomiati Ningsih dalam sambutan pembukaan menyampaikan “  penyuluhan kesehatan tentang pencegahan  pneumonia pada balita yang diberikan kepada  kader kesehatan  dalam  rangka meningkatkan  pengetahuan kader Posyandu  di Kelurahan  Kecapi agar dapat mengenali gejala  dini penyakit  pneumonia pada balita  dan Cara penularan pneumonia yaitu tertular oleh penderita batuk, imunisasi tidak lengkap, kurang gizi serta pemberian ASI yang tidak memadai, pencemaran udara dalam rumah dan tinggal di lingkungan yang tidak sehat.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Tanda –tanda yang terlihat yaitu Nafas Cepat : > 60x/menit , Tarikan diding dada bagian bawah kedalam yang kuat , apabila  menemukan gejala seperti ini segera  pasien dibawa ke Puskesmas atau Rumah sakit “ jelasnya

Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh bidan Misri  dan Yayah  petugas Puskesmas Larangan.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

 

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.