TP PKK Kelurahan Kalijaga Adakan Lomba Menghias Tumpeng

Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti  Tri Mardijani didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Kalijaga Entin Hartini beserta pemenang lomba menghias Tumpeng

Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti  Tri Mardijani didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Kalijaga Entin Hartini beserta pemenang lomba menghias Tumpeng

 

TP PKK ( 1/9/2018  ) Tumpeng merupakan sajian nasi lengkap sebagai bagian dari ritual masyarakat Jawa mengucapkan syukur. Jenisnya sangat beragam tergantung pada tujuannya. Tumpeng 17 Agustus bisa digolongkan sebagai tumpeng ucapan syukur. Lomba tumpeng sering diadakan untuk peringatan 17 Agustus sebagai ungkapan rasa bahagia  memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

TP PKK  Kelurahan Kalijaga , Kecamatan Harjamukti  Jumat ( 21/8/2018 ) mengadakan lomba menghias tumpeng .

Pada kegiatan ini hadir Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti  Tri Mardijani didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Kalijaga Entin Hartini, dalam sambutannya “ lomba yang dihelat dalam rangka memperingati   HUT  RI Ke 73 Tingkat Kelurahan Kalijaga, diikuti oleh 15  peserta, yang berasal dari Kelompok PKK  RW Se Kelurahan Kalijaga.

peserta lomba tumpeng

peserta lomba tumpeng

Lomba Ini sebagai bentuk kecintaan kita untuk tanah air Indonesia supaya tetap selalu ada di hati kita masing masing,  sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita harus cinta dengan bangsa, Kemerdekaan harus diisi dengan kegiatan sebaik-baiknya, juga sebagai bentuk kebanggaan kita kepada bangsa, bagaimana bangsa ini ketika melepaskan diri dari tangan penjajah. Semangat ini harus tetap tumbuh dan dijaga dalam memupuk semangat nasional,  Kemerdekaan sudah kita rasakan, Tentu dengan mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya” ujar Tri Mardijani .

Acara selanjutnya ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti beserta Kepala UPTB KB Elly Suhaeliah, S.ST, MM

Menjadi juri lomba tumpeng dengan pedoman dalam penilaian lomba tumpeng adalah, tampilan keseluruhan, susunan dan kelengkapan lauk, citarasa, kebersihan dan biaya.

Tumpeng yang ikutserta dalam lomba ada 15 RW dan yang  menjadi juara yaitu :

juara I,  Ibu Tris kader Rw 13

juara II Ibu Imas Kader RW 15

juara III Ibu Hj.Nani Kader RW 01

 

Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti  Tri Mardijani didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Kalijaga Entin Hartini beserta pemenang lomba menghias Tumpeng

Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti  Tri Mardijani didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Kalijaga Entin Hartini beserta pemenang lomba menghias Tumpeng

Tumpeng hasil kreasi kader-kader PKK Kelurahan Kalijaga

Tumpeng hasil kreasi kader-kader PKK Kelurahan Kalijaga

 

Tumpeng hasil kreasi kader-kader PKK Kelurahan Kalijaga

Tumpeng hasil kreasi kader-kader PKK Kelurahan Kalijaga

 

Tumpeng hasil kreasi kader-kader PKK Kelurahan Kalijaga

Tumpeng hasil kreasi kader-kader PKK Kelurahan Kalijaga

penyerahan hadiah lomba tumpeng

penyerahan hadiah lomba tumpeng

penyerahan hadiah lomba tumpeng

penyerahan hadiah lomba tumpeng

Rangkaian penilaian Lomba Sinergitas Kecamatan Harjamukti Tim Penilai kunjungi Puskesmas Larangan

Tim Penilai Lomba Sinergitas Tingkat Provinsi Jawa Barat secara langsung menyaksikan pelayanan di Puskesmas Larangan

Tim Penilai Lomba Sinergitas Tingkat Provinsi Jawa Barat secara langsung menyaksikan pelayanan di Puskesmas Larangan

TP PKK ( 1/9/) – Dalam rangka lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi Jawa Barat hari  Rabu, 29 Agustus 2018 Kecamatan Harjamukti menjadi  wakil dari  Kota Cirebon. Puskesmas  Larangan menjadi sampel  bagi  sinergitas Kinerja antara Camat dan pelayanan bidang kesehatan yang dilaksanakan di Wilayah  Kecamatan Harjamukti.

Tim Penilai Lomba Sinergitas Tingkat Provinsi Jawa Barat secara langsung menyaksikan pelayanan di Puskesmas Larangan,  Kepala Puskesmas Larangan dr Lili Ekomiati Ningsih dalam paparannya menyampaikan  “inovasi-inovasi yang dilaksanakan yaitu pelayanan Program imunisasi, Tuberkulosis dan HIV/AIDS Secara Layanan Komprehensif  Berkesinambungan ( LKB ) terutama kasus HIV/ AIDS yaitu  Program Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) HIV dan IMS ini meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara paripurna.

Mencakup semua bentuk layanan HIV dan IMS, seperti kegiatan KIE pengetahuan komprehensif, promosi penggunaan kondom, pengendalian faktor risiko, layanan Konseling dan Tes HIV (KTS dan KTIP), Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP), Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak (PPIA), Pengurangan dampak buruk NAPZA (LASS, PTRM, PTRB), layanan IMS, pencegahan penularan melalui darah donor dan produk darah lainnya, serta kegiatan monitoring dan evaluasi serta surveilan epidemiologi di Puskesmas Rujukan dan Non‐Rujukan termasuk fasilitas kesehatan lainnya dan Rumah Sakit Rujukan Kota.

LKB ini juga memberikan dukungan baik aspek manajerial, medis, psikologis maupun sosial ODHA selama perawatan dan pengobatan untuk mengurangi atau menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Dalam program LKB terdapat 5 komponen utama dalam pengendalian HIV yaitu pencegahan, perawatan, pengobatan, dukungan dan konseling. Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional jenjang layanan kesehatan terdiri atas layanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

Layanan terkait HIV-IMS tersebut dilaksanakan mulai tingkat puskesmas sebagai pelayanan kesehatan primer, rumah sakit kota sebagai layanan sekunder dan rumah sakit propinsi sebagai layanan tersier. Layanan kesehatan sekunder sebagai pusat LKB berfungsi sebagai pusat rujukan bagi fasilitas pelayanan kesehatan satelit. Dalam implementasinya LKB ini harus melibatkan seluruh pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat (kader, LSM, kelompok dampingan sebaya, tokoh masyarakat dan tokoh lainnya). Dari konsep-konsep tentang LKB diatas, dapat dipahami sebenarnya program LKB ini merupakan suatu bentuk integrasi upaya penanggulangan HIV AIDS dalam kerangka Sistem Kesehatan Nasional” Ujarnya

Kepala Puskesmas Larangan dr Lili Ekomiati Ningsih menyampaikan paparan inovasi -inovasi yang dilaksankan di Puskesmas Larangan

Kepala Puskesmas Larangan dr Lili Ekomiati Ningsih menyampaikan paparan inovasi -inovasi yang dilaksankan di Puskesmas Larangan

Tim Penilai Lomba Sinergitas Tingkat Provinsi Jawa Barat menyimak paparan Kepala Puskesmas Larangan

Tim Penilai Lomba Sinergitas Tingkat Provinsi Jawa Barat menyimak paparan Kepala Puskesmas Larangan

Bidan Nike menjelaskan program Puskesmas Larangan

Bidan Nike menjelaskan program Puskesmas Larangan

Bidan Nike menjelaskan program Puskesmas Larangan

Bidan Nike menjelaskan program Puskesmas Larangan

Bidan Nike menjelaskan program Puskesmas Larangan

Bidan Nike menjelaskan program Puskesmas Larangan

Bidan Nike menjelaskan program Puskesmas Larangan

Bidan Nike menjelaskan program Puskesmas Larangan

Kelurahan Kecapi dikunjungi Tim Penilai Adhi Karya Pangan Nusantara ( APN ) Provinsi Jawa Barat.

 

Kec.Harjamukti ( 30/8/2018 ) – Penghargaan ketahanan pangan sudah menjadi agenda kegiatan tahunan yang disampaikan oleh Presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan di Istana Negara memiliki nilai dan prestige tinggi, sehingga diperlukan mekanisme untuk dapat menjaring calon penerima penghargaan yang benar- benar layak. Dengan demikian, penerima penghargaan dapat dijadikan contoh bagi masyarakat, aparatur pemerintah, dan pejabat pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sampai dengan perseorangan.

Berbagai inovasi dan kreasi masyarakat yang berhasil dalam penyelenggaraan ketahanan pangan perlu mendapat perhatian Pemerintah. Oleh karena itu, kepada masyarakat perseorangan, kelompok masyarakat, pelaku usaha pangan, aparatur pemerintah, dan pejabat pemerintah yang telah memberikan upaya dan menghasilkan prestasi karya yang luar biasa dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan, diberikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) oleh Presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan (DKP).

Penyelenggaraan pemberian penghargaan APN dilakukan oleh DKP. Kementerian/Lembaga anggota DKP akan melakukan pengawalan kepada DKP Provinsi dalam proses penjaringan, pengusulan, seleksi, dan penetapan calon penerima penghargaan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat Pusat.

Kamis ( 30/8/2018) Kelurahan Kecapi dikunjungi Tim Penilai dalam rangka mengikuti lomba Adhikarya Pangan Nusantara (APN ) Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2018, Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Cirebon diwakili oleh Hj.Elmi Masruroh SP.Msi ( Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan ) dan Ir Iin Inayati ( Kasi Keamanan Pangan )  mendampingi Tim Penilai Tingkat Provinsi yang terdiri dari Nia Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Cece Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Aura dan Nuke dari Biro Produksi Setda Provinsi Jawa Barat.

Hj.Elmi Masruroh SP.Msi  dalam sambutannya “ DPPKP telah melakukan persiapan dengan membentuk pendampingan dan verifikasi usulan peserta lomba APN tahun 2018 ditingkat Kota Cirebon.   Penghargaan APN merupakan Apresiasi bagi upaya dan prestasi yang luar biasa yang dicapai perseorangan atau kelompok dalam rangka perwujudan kedaulatan pangan, koordinasi pangan dan ketahanan pangan pada berbagai tingkatan jenis usaha.   Tujuan pemberian penghargaan untuk menumbuhkan , mendorong semangat kreatifitas serta partisipasi masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dan memotivasi dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan di daerah.   Penghargaan Ketahanan Pangan terdiri dari 5 kategori :

  1. Pelopor Ketahanan Pangan
  2. Pemangku ketahanan Pangan
  3. Pelaku Ketahanan Pangan
  4. Pelayanan ketahan Pangan
  5. Pembina ketahanan Pangan

Diharapkan dengan adanya penghargaan APN ini dapat menumbuhkan dan mendorong semangat, kreatifitas dan partisipasi untuk mengambil peran lebih besar dalam upaya mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan serta memberikan motivasi kepada aparatur pemerintah untuk memacu daerah dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan.

RW 12  KURNIA ASIH  Kelurahan Kecapi mempunyai KWT Green Fresh yang memfokuskan pada budidaya Tanaman Hidroponik  yaitu teknik budidaya tanaman (buah, sayur dan bunga) dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Jenis tanaman hidroponik akan menghasilkan jenis tanaman yang bebas dari hama dan penyakit.

Menanam tanaman dengan sistem hidroponik merupakan suatu metoda yang ramah lingkungan. Karena dalam pembudidayaannya tidak perlu menggunakan pestisida atau bahkan herbisida yang beracun.

Meskipun sistem hidroponik menggunakan air sebagai media tanamnya akan tetapi dalam prakteknya air yang diperlukan dalam bercocok tanam tidaklah sebanyak seperti budidaya dengan cara konvensional.

Dan dalam perawatannya juga tidak perlu dilakukan penyiraman secara rutin. Sehingga ini menjadi faktor mengapa hasil tanamannya lebih aman dan sehat.

Di era sekarang ini, menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit, seperti di Kota Cirebon dengan lahan yang sangat terbatas pemanfaatan Tanah  pekarangan dengan metode  hidroponik ini sangatlah tepat,  Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini. Kami  bekerja sama dengan TP PKK Kota mensosialisasikan metode Hidroponik ini pada TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, bahkan TP PKK Kecamatan Harjamukti Sudah mempunyai lahan yg ditanami dengan tanaman Hidroponik,  Bercocok tanam dengan hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi. Karena jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis”ujarnya .

 

Mencegah Anemia Pada Remaja Putri

Rapat koordinasi peningkatan cakupan  pemberian tablet tambah ( TTD )  pada remaja putri di Kota Cirebon

Rapat koordinasi peningkatan cakupan  pemberian tablet tambah ( TTD )  pada remaja putri di Kota Cirebon

TP PKK ( 30/8/2018 ) Populasi remaja di Indonesia mencapai 20% dari total populasi penduduk Indonesia yaitu sekitar 30 juta jiwa World Healt organization  ( WHO ) menyebutkan bahwa banyak masala gizi pada remaja masih terabaikan disebabkan karena masih banyaknya     faktor &faktor yang belum diketahui, padahal remaja merupakan sumber daya manusia Indonesia yang harus dilindungi karena potensinya yang sangat besar dalam upaya pembangunan kualitas bangsa.

Anemia adalah suatu kondisi dimana keadaan kadar hemoglobin/Hb didalam darah lebih rendah dari yang seharusnya/normal. Penyebab Anemia diantaranya adalah

  1. produksi sel darah merah tidak optimal, contoh: karena zat besi yang dibutuhkan untuk pembuatan sel darah merah didalam tubuh kurang.
  2. kerusakan atau destruksi sel darah merah yang eksesif, misalnya pada malaria.
  3. kehilangan darah yang eksesif, misalnya karena perdarahan dan cacingan.

Adapun gejala Anemia diantaranya adalah  letih/lemah/lesu/lalai/lupa, imunitas rendah sehingga meningkatkan risiko terserang penyakit infeksi, gangguan Kognitif yang permanen bila terjadi di usia dini : kurang cerdas, produktivitas turun, pada Anemia berat: Tidak mampu mempertahankan suhu tubuh setelah terpapar pada suhu dingin / sesak nafas Dampak Defisiensi Besi dan Anemia pada Usia Dewasa.

Dampak Anemia pada remaja  adalah sebagai berikut :

  1. konsentrasi belajar kurang
  2. prestasi disekolah rendah atau tidak optimal
  3. Produktivitas kerja turun
  4. Imunitas lebih rendah sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi;

Mengapa Remaja Puteri?

  1. Pertumbuhan cepat, kebutuhan meningkat
  2. Haid: kehilangan darah rutin dalam jumlah cukup banyak
  3. Periode usia melahirkan: kehilangan darah saat persalinan; jumlah persalinan; jarak antar persalinan; usia melahirkan saat remaja;
  4. Bila ibu sudah hamil akan terlambat, terutama untuk perkembangan organ yang memerlukan asam folat
  5. Pola makan untuk menjaga penampilan
Rapat koordinasi peningkatan cakupan  pemberian tablet tambah ( TTD )  pada remaja putri di Kota Cirebon

Rapat koordinasi peningkatan cakupan  pemberian tablet tambah ( TTD )  pada remaja putri di Kota Cirebon

Mengapa Remaja perlu Suplementasi rutin? Pola makan berisiko defisiensi besi/gaya hidup, banyaknya faktor penyebab: kecacingan, dan malaria di daerah, remaja Puteri adalah Calon Ibu dimana pada ibu hamil kebutuhan besi meningkat tajam pada Trimester II terutama pada Trimester III. Persediaan besi sebelum kehamilan harus cukup untuk mobilisasi bila intake tak mencukupi, dan suplementasi besi selama kehamilan, untuk atasi anemia/defisiensi besi; dan untuk kebutuhan selama hamil.

Di negara berkembang termasuk di Indonesia penyebab anemia paling banyak (63%) adalah kekurangan atau defisiensi besi, yang merupakan akibat dari pola makan rendah zat besi, mengandung cukup banyak zat besi tetapi yg diserap sangat sedikit, malaria di daerah endemis, yang menyebabkan destruksi sel darah merah, cacingan, yang menyebabkan kehilangan darah jangka lama, faktor keturunan/penyakit-penyakit tertentu, kelompok paling  rentan adalah anak-anak dan perempuan.

Menindaklanjuti pencegahan anemia pada remaJa putri, Seksi Promkes dan pemberdayaan kesehatan  Dinkes Kota Cirebon pada hari Kamis  ( 30/8/2018) melaksanakan  kegiatan koordinasi LP/LS untuk peningkatan cakupan  pemberian tablet tambah ( TTD )  pada remaja putri di Kota Cirebon dengan sasaran peserta kader Posyandu dan petugas gizi Puskesmas bertempat di Hotel  C  Jalan Taman Pemuda no 88 Kota Cirebon.

Turut hadir pada kegiatan ini  Hj. Tiktik Masnurliawati, S.ST, M.Hkes Kasi Yankesdas , Pokja IV TP PKK Kota Cirebon Winarsih, Herlina AKS  Kasubag Pendidikan dan Kesehatan Sekretariat Daerah  Kota Cirebon.

Rapat koordinasi peningkatan cakupan  pemberian tablet tambah ( TTD )  pada remaja putri di Kota Cirebon

Rapat koordinasi peningkatan cakupan  pemberian tablet tambah ( TTD )  pada remaja putri di Kota Cirebon

Kepala Seksi Promkes dan pemberdayaan kesehatan  Dinkes Kota Cirebon M.Agus Ariefuddin.SST.Mkes  mengatakan “ saat ini lebih dari 30 persen remaja putri anemia. Kaum hawa ini punya siklus menstruasi dia tidak menyadari sudah membuang darah tetapi tidak bisa memperbaiki pembentukan darah karena asupan dari sisi mineral, vitamin yang tidak tersedia. Ketika remaja putri ini hamil, kecukupan gizi janin di ibu yang darah rendah tersebut mengalami kurangnya supply oksigen, makanan ke janin, dan menyebabkan bayi yang kemudian lahir mengalami stunting dan BBLR, ini cikal bakal terjadi stunting. Untuk itu tahun  2018 ini remaja putri harus kita berikan tablet besi untuk menghindari anemia, pemberian TTD   harus dilakukan karena stunting,  kalau tidak dari awal ditangani maka tidak akan berhasil. Jadi perempuan harus melakukan investasi sebelumnya yaitu pada masa kehamilan dan sebelum kehamilan. Ia menambahkan Dinas kesehatan  terus mendorong kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) terkait ini “ ujarnya.

Pertemuan koordinasi  dan penguatan peran kader Posyandu dan PKK  tersebut menitikberatkan pada paparan tentang apa itu anemia, penyebab, pencegahan, bahaya, dan teknis pemberian tablet tambah darah pada remaja putri agar cakupan pemberian nya meningkat dari 2 tahun sebelumnya. Setelah sosialisasi ini diharapkan kader-kader  dapat mensosialisasikan program ini kepada masyarakat pada kegiatan posyandu dan pertemuan PKK baik di Tingkat RW maupun Kelurahan.

Selanjutnya pihak puskesmas akan melaksanakan monitoring terkait pemberian tablet tambah darah pada para remaja  putri di masing-masing Posyandu  yang dilaksanakan dan diawasi oleh para kader  dengan frekuensi pemberian 1x seminggu

Semoga dengan rutin meminum tablet tambah darah ditunjang pemberian nutrisi yang baik, remaja putri Kota Cirebon  akan menjadi remaja yang lebih sehat.

Rapat koordinasi peningkatan cakupan  pemberian tablet tambah ( TTD )  pada remaja putri di Kota Cirebon

Rapat koordinasi peningkatan cakupan  pemberian tablet tambah ( TTD )  pada remaja putri di Kota Cirebon

PAUD dan TK Se-Kecamatan Harjamukti mengikuti Karnaval Gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Kec Harjamukti  ( 29/8-2018 ) Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) perkembangan: agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini, yaitu:

  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anakyang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.

Perkembangan anak usia dini meliputi perkembangan fisik, motorik, kognitif, bahasa, emosi, dan sosial. Perkembangan setiap anak berbeda tergantung lingkungan tempat anak tinggal dan pengasuhan orang tua

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Tidak bisa dipungkiri, pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Tidak mengherankan apabila banyak negara menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan ini dan dalam pelaksanaannya diperlukan sinergitas antara tenaga pengajar, tenaga penyerta dan anak didik demi mendapatkan hasil yang maksimal.

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Masih dalam rangka Hari Anak Nasional TP PKK Kota Cirebon bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Selasa ( 28/8/2018 )  menggelar acara Karnaval Gebyar PAUD  Kota Cirebon Tahun 2018.

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta Karnaval terdiri dari PAUD dan TK  se Kota Cirebon , kontingen  Kecamatan Harjamukti mengikut sertakan semua  PAUD dan TK sebanyak  69 lembaga , Rute yang ditempuh depan Balaikota  dan finish Alun-alun Kejaksan.

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Bunda PAUD Kota Cirebon DR. Hj. R. Ira Irawati, M.S dalam wawancara terpisah menyampaikan “ Kegiatan ini dihelat dalam rangka menumbuhkembangkan segala potensi yang ada pada diri anak dan  untuk mensinergikan seluruh komponen pendidikan. Selain itu,  juga guna menggali bakat, minat serta kemampuan peserta didik PAUD se Kota Cirebon selaras dengan  Tema hari anak nasional tahun 2018  mari kita ciptakan pendidikan yang berkualitas  dan profesional demi mewujudkan generasi cerdas, pintar, ceria dan berakhlak mulia.

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

kegiatan seperti ini  dilaksanakan setiap tahun karena berguna untuk meningkatkan kualitas anak, mengajarkan anak untuk lebih kreatif dan mandiri dan dapat   meningkatkan motivasi serta  kreativitas peserta didik dan tenaga pendidik serta meningkatkan peran aktif gugus PAUD  dalam mendukung dan membangun kepedulian masyarakat terhadap PAUD  serta dalam rangka pelayanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas.

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Gebyar PAUD  penting dilaksanakan. Seperti diketahui, saat ini perkembangan yang terjadi pada anak sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupannya sebagai anak,”kata  DR. Hj. R. Ira Irawati, M.S.

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta  karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

Peserta karnaval gebyar PAUD Kota Cirebon Tahun 2018

TP PKK Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon , nominator Lomba Tertib Administrasi Tingkat Nasional

TP PKK ( 24/8/2018 )  Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

Pengalungan selendang kepada Tim Verifikasi Lomba Tertib Administrasi oleh Ketua TP PKK Kec Harjamukti Tri Mardijani

Pengalungan selendang kepada Tim Verifikasi Lomba Tertib Administrasi oleh Ketua TP PKK Kec Harjamukti Tri Mardijani

Tim Penggerak PKK berada di tingkat pusat sampai dengan desa/kelurahan, PKK dikelola dan digerakkan oleh Tim Penggerak PKK yang diketuai oleh isteri Pimpinan Daerah (Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah), secara fungsional. Dapat dikemukakan bahwa kunci berkembangnya program dan kegiatan PKK, justru ada peran nyata diwujudkan oleh istri Pimpinan Daerah.

Pengalungan selendang kepada Tim Verifikasi Lomba Tertib Administrasi oleh Ketua TP PKK Kelurahan Larangan Ninit Farida

Pengalungan selendang kepada Tim Verifikasi Lomba Tertib Administrasi oleh Ketua TP PKK Kelurahan Larangan Ninit Farida

Strategi PKK dalam upaya menjangkau sebanyak mungkin keluarga, dilaksanakan melalui “Kelompok Dasawisma”, yaitu kelompok 10 – 20 KK yang berdekatan. Ketua Kelompok Dasawisma dipilih dari dan oleh anggota kelompok. Ketua Kelompok Dasawisma membina 10-20 rumah dan mempunyai tugas menyuluh, menggerakkan dan mencatat kondisi keluarga yang ada dalam kelompoknya, seperti adanya ibu hamil, ibu menyusui, balita, orang sakit, orang yang buta huruf dan sebagainya. Informasi dari semuanya ini harus disampaikan kepada kelompok PKK setingkat diatasnya, yang akhirnya sampai di Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan.

Ketua TP PKK Kota Cirebon DR. Hj. R. Ira Irawati, M.S

Ketua TP PKK Kota Cirebon DR. Hj. R. Ira Irawati, M.S

Tim Penggerak PKK berperan sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak. Pembinaan tehnis kepada keluarga dan masyarakat dilaksanakan dalam kerjasama dengan unsur dinas instansi pemerintah terkait.

pengertian inilah yang mendasari setiap tahun diadakan lomba 10 Program Pokok PKK dan 5 Lomba dalam rangka Kesatuan Gerak PKK-BBGRM.

Tim penilai Lomba 10 Program Pokok PKK, lomba Tertib Administrasi tingkat nasional  diketuai oleh ketua team penilaia Dra.Hj  Nursilah beserta anggota Kumalawati SE dan Siti Aisyah SE  melaksanakan verifikasi lapangan di wilayah Kelurahan Larangan  , Kecamatan Harjamukti , Kota Cirebon, bertempat di Aula Kelurahan Larangan , Jumat   ( 24/8/2018). Turut hadir mendampingi tim Ketua TP PKK Kota Cirebon DR. Hj. R. Ira Irawati, M.S beserta Pengurus, serta Wakil Ketua TP PKK Propinsi Jawa Barat Hj. Karnen yang di dampingi beberapa pengurus  PKK Propinsi Jawa Barat Sekretaris Ny.Euis Sutrisno , Dan Ny.Femi.

Kepala DPPKB Dra. Deane Dewi Ratih MM

Kepala DPPKB Dra. Deane Dewi Ratih MM

Tim tersebut diterima langsung oleh Kepala DPPKB Dra. Deane Dewi Ratih MM,  Camat Harjamukti Drs  Agus Suherman , Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti Tri Mardijani  beserta pengurus, Lurah Larangan  Berry Herlambang S.Sos, Ketua TP PKK Kelurahan Larangan Ninit Farida  beserta pengurus.
Kepala DPPKB Dra. Deane Dewi Ratih MM  mengatakan, ” tertib administrasi PKK, merupakan salah satu lomba yang diikuti oleh TP PKK Kelurahan Larangan  sampai terpilih menjadi nominasi dalam Lomba 10 Program Pokok PKK melalui proses panjang. Tahapan penilaian tidak begitu saja dilakukan oleh kader PKK,  tapi banyak kegiatan inovasi yang sudah dikembangkan di Kelurahan Larangan.
Bagi Pemerintah Kota Cirebon, Kelurahan Larangan  merupakan wilayah yang memiliki potensi luar biasa. Berbagai penghargaan sudah diraihnya. Penghargaan ditingkat kota, provinsi hingga tingkat nasional sudah diraihnya. Pada Tahun  2014 Posyandu RW 15 Mendapatkan Juara II Tingkat Nasional Keberhasilan tersebut didukung oleh keguyuban masyarakat, terutama pada pengurus PKK pada tingkat RW dan RT” ujarnya

ketua team penilaia Dra.Hj  Nursilah

ketua team penilaia Dra.Hj  Nursilah

dalam sambutannya ketua Tim Nursilah . menjelaskannya ”  verifikasi untuk mencocokkan data administrasi yang sudah dikirimkan ke panitia lomba dengan kenyataan sebenarnya di lapangan. Dengan bertatap muka pula, tim bisa menuntut klarifikasi langsung dari PKK setempat jika didapati hal yang perlu ditanyakan. “Tujuan lain, untuk menentukan urutan terbaik dari lomba ini, ada 5 nominasi kriteria Kelurahan dan 5 nominasi kriteria Desa yang pasti  semuanya sudah menjadi juara ” ungkap Nursilah.

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

Sementara itu, DR. Hj. R. Ira Irawati, M.S mengatakan ” tertib administrasi mencakup pelaporan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. “Bukan berarti yang harus tertib cuma di Kelurahan Larangan saja . PKK di kelurahan lain di seluruh Kota Cirebon  juga harus tertib administrasi,” tegasnya.

Tertib administrasi tentu tak melulu berkaitan dengan kegiatan surat-menyurat. Ini juga berkaitan dengan dokumentasi atas kegiatan PKK yang telah dan sedang dilaksanakan.

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

Dengan berkembangnya teknologi informasi , TP PKK Kota sudah mempunyai Website sendiri semua kegiatan PKK dari tingkat Kecamatan dan Kelurahan selalu  diberitakan di website kami” ujarnya .

Acara dilanjutkan dengan penyampaian paparan kegiatan  PKK Kelurahan Larangan oleh Ketua , Ninit Farida mengatakan ” inovasi  Kelas Kader Ekslusiv  ( KKE ) yang dilaksanakan oleh Kelurahan Larangan  merupakan kegiatan yang 0  anggaran Pemerintah semuanya swadaya masyarakat anggaran sebanyak 8 Juta merupakan sumbangan kader PKK dan masyarakat, manfaat yang dirasakan oleh Pengurus sangat besar sekali dampaknya Kleurahan Larangan menjadi juara umum acara Jambore PKK lomba penyuluhan Ketua TP PKK, Pokja I s/d Pokja IV, mudah-mudahan dengan menjadi nominasi lomba tertib administrasi Tingkat Nasional ini menjadi penyemangat bagi kader-kader agar lebih meningkatkan lagi baktinya untuk kemajuan PKK Kelurahan Larangan”

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

Selanjutnya Tim meninjau RW percontohan  yaitu RW 08 Merbabu Asih,   H. Agus Supriyono selaku Ketua RW.08 Merbabu Asih sekaligus sebagai pelopor penggerak, melakukan banyak hal bersama rekan-rekannya untuk merubah prilaku masyarakat RW 08 sehingga mendapatkan penghargaan sebagai RW  ProKlim. Berkat usaha dan jerih payahnya kini Kampung RW.08 Merbabu Asih menjadi destinasi peneliti dari luar negeri. ” pencangan konsep lingkungan perubahan iklim bukannya sebentar, kami sudah memulainya 10 tahun yang lalu sehingga bisa sampai seperti sekarang. Semoga pemerintah kota dapat membuat kebijakan dan regulasi yang pro terhadap lingkungan ” Ujar Agus Supriyono,harapan saya selaku ketua RW berharap agar Kelurahan  kami menjadi pemenangnya di lomba Verifikasi Administrasi PKK tingkat Nasional ini ”  ,harapnya.

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional di RW 08 Merbabu Asih

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional di RW 08 Merbabu Asih

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional di RW 08 Merbabu Asih

penilaian lomba tertib administrasi PKK Tingkat Nasional di RW 08 Merbabu Asih

Tim Penilai Kampung Siaga Aktif Tingkat Kota Cirebon Kunjungi RW 17 Ciremai Giri Kel.Kecapi

TP PKK ( 21/8/2018 ) Kelurahan Siaga Aktif merupakan salah satu indikator dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Target yang harus dicapai pada tahun 2018 adalah 80% Desa dan Kelurahan yang ada di Indonesia telah menjadi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Dalam upaya mempercepat pencapaian target maka Pemerintah Kota bertanggungjawab mendukung perencanaan pembiayaan pencapaian SPM. Selain sebagai urusan wajib, dukungan anggaran merupakan upaya kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat, karena dengan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif maka kesehatan masyarakat meningkat melalui adanya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Peningkatan kesehatan masyarakat akan memperkecil biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk bidang kesehatan, sehingga dana yang tersedia dari pendapatan daerah dapat dipergunakan untuk pembangunan di bidang lainnya

Ketua Tim Penilai dr. Hj. SRI LAELAN ERWANI, MM selaku.Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kota Cirebon

Ketua Tim Penilai dr. Hj. SRI LAELAN ERWANI, MM selaku.Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kota Cirebon

RW  17 Ciremai Giri Kelurahan Kecapi  kedatangan tamu dari Tim Penilai Kampung  Siaga Aktif Tingkat Kota Cirebon. Penilaian ini dilaksanakan pada hari Selasa  (21/8/2018) di Baperkam RW 17 Ciremai Giri.

M.Agus Ariefudin,SST,M.Kes Kasi Promkes dan pemberdayaan kesehatan

M.Agus Ariefudin,SST,M.Kes Kasi Promkes dan pemberdayaan kesehatan

Kedatangan tim penilai kampung siaga aktif  dalam rangka melakukan penilaian terhadap program dan inovatif kampung siaga aktif yang sudah dilaksanakan Kelurahan Kecapi. Mereka langsung disambut oleh Sekmat Harjamukti Ma’mun SE, Kepala UPTD Puskesmas Larangan dr Lili Ekomiati Ningsih,  Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos, Ketua TP PKK Kecamatan  Harjamukti Tri Mardijani, dan tamu undangan Kepala Puskesmas dan  kader PKK se –Kecamatan Harjamukti.

Sumartin Hatin,SKM,MM fungsional penyuluh Kesehatan Masyarakat pengampu teknis kegiatan Posyandu, UKS dan PIS PK ( Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga)/ KS ( Keluarga sehat ) Dinkes Kota Cirebon. bersama Ibu Lina dari Kemas Setda

Sumartin Hatin,SKM,MM fungsional penyuluh Kesehatan Masyarakat pengampu teknis kegiatan Posyandu, UKS dan PIS PK ( Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga)/ KS ( Keluarga sehat ) Dinkes Kota Cirebon. bersama Ibu Lina dari Kemas Setda

“ Kami ucapkan selamat datang kepada tim penilai Lomba Kampung siaga aktif . Tentu menjadi kebanggaan bagi kami semua, RW 17 Ciremai Giri  menjadi salah satu peserta Lomba Kampung siaga aktif. Kesadaran dan keikutsertaan masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan sangat positif. Angka Kematian Ibu dan Bayi berhasil ditekan, jumlah kasus penyakit menular pun sangat rendah. Pelaksanaan PHBS juga berjalan dengan baik,” kata Sekretaris Camat Harjamukti Ma’mun SE .

Hj. Tiktik Masnurliawati, S.ST, M.Hkes Kasi Yankesdas

Hj. Tiktik Masnurliawati, S.ST, M.Hkes Kasi Yankesdas

“Verifikasi lapangan  yang dilaksanakan adalah untuk melakukan penilaian terhadap program dan inovasi-inovasi di  RW  yang sudah dilaksanakan. Tidak hanya secara administrasi, tim juga melakukan kroscek secara langsung terhadap program dan inovasi tersebut”ujar nya

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif

Ketua Tim Penilai  dr. Hj. SRI LAELAN ERWANI, MM selaku.Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kota Cirebon

“tujuan dilaksanakannya  lomba untuk memberikan penghargaan bagi pelaksana terbaik Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kota. Dan  untuk meningkatkan kegiatan serta  kualitas Kelurahan  siaga aktif.
Selain itu, untuk memotivasi para pelaksana mengembangkan Kelurahan siaga aktif. Lomba tersebut juga untuk mengadvokasi lintas sektor dan lintas program terkait untuk memberikan dukungan kebijakan dan pembinaan dalam pengembangan kelurahan siaga aktif.

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif

Lebih jauh, Sri Laelan menerangkan, program pengembangan desa/kelurahan siaga telah dikembangkan pemerintah sejak tahun 2006 berdasarkan SK Menkes RI nomor 564/Menkes/SK/VIII/2006.  Dibentuknya Desa/Kelurahan Siaga tersebut bertujuan agar mewujudkan masyarakat yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Dia menambahkan, tujuan dikembangkannya Desa/Kelurahan Siaga aktif untuk mempercepat terwujudnya masyarakat kelurahan yang peduli, tanggap, mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri. Sehingga derajat kesehatannya meningkat.

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif dari DSPPPA Aan Siti Hasanah

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif dari DSPPPA Aan Siti Hasanah

Selanjutnya beliau memperkenalkan Tim penilai/juri dalam penilaian Kelurahan siaga aktif ini terdiri dari Dinkes (lintas program), Dinas Sosial,  Pemberdayaan Perempuan  dan Perlindungan Anakj (DSPPPA ), dan TP PKK Kota Cirebon.

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif dari DKK Rina Azizah dan petugas Promkes Puskesmas Larangan Samsiyah

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif dari DKK Rina Azizah dan petugas Promkes Puskesmas Larangan Samsiyah

  1. Saeful Badar Presiden Kampung siaga Kota Cirebon
  2. Tiktik Masnurliawati, S.ST, M.Hkes Kasi Yankesdas
  3. Agus Ariefudin,SST,M.Kes Kasi Promkes dan pemberdayaan kesehatan
  4. Aan Siti Hasanah Kasi Administrasi Kelurahan DSPPPA
  5. Eha Suhati SE penilai dari TP PKK Kota Cirebon
  6. Sumartin Hatin,SKM,MM fungsional penyuluh Kesehatan Masyarakat pengampu teknis kegiatan Posyandu, UKS dan PIS PK ( Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga)/ KS ( Keluarga sehat ) Dinkes Kota Cirebon.
Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif dari DKK sedang wawancara denagn ketua Kampung siaga Aktif RW 17 Ciremai Giri dan Sekmat Harjamukti

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif dari DKK sedang wawancara denagn ketua Kampung siaga Aktif RW 17 Ciremai Giri dan Sekmat Harjamukti

Penilaian lainnya, lanjut dia, di antaranya pemberdayaan Tim Penggerak PKK untuk desa siaga aktif, pelayanan posyandu, pusbindu, KIA, gizi dan pelaksanaan PHBS. Pada akhir acara juga dilakukan evaluasi dari hasil kunjungan, sekaligus pembinaan secara langsung tentang apa yang harus dibenahi dan ditingkatkan.

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif dari DKK Ela Gandakusumadan Bambang Tri Kuncoro

Tim penilai Lomba Kampung Siaga Aktif dari DKK Ela Gandakusuma dan Bambang Tri Kuncoro

Ketua kampung siaga Bambang Wigianto dalam paparannya menyampaikan” banyak potensi yang ada di  Rw 17 Ciremai Giri diantaranya bank sampah, kegiatan remaja yang rajin donor darah dan kegiatan bakti sosial serta bazar Ramadhan,  pra Koperasi yang mempunyai modal 475 juta, pemberdayaan ekonomi RW mempunyai modal 24 juta serta Posbindu PTM dan Poyandu tumbang semua ini merupakan kegiatan yang ada dalam kampung siaga sebagai rumah dari pemberdayaan kesehatan masyarakat’ ujarnya .

penilai Lomba Kampung siaga aktif dari DKK Wijaya dan petugas Puskesmas Larangan Ellen

penilai Lomba Kampung siaga aktif dari DKK Wijaya dan petugas Puskesmas Larangan Ellen

kader-kader RW 17 beserta ibu Ketua kelompok PKK RW

kader-kader RW 17 beserta ibu Ketua kelompok PKK RW

Penilai Lomba Kampung Siaga Aktif Hj. Tiktik Masnurliawati, S.ST, M.Hkes dan RW 17 Ciremai Giri Deddy Mashudi

Penilai Lomba Kampung Siaga Aktif Hj. Tiktik Masnurliawati, S.ST, M.Hkes dan  Ketua RW 17 Ciremai Giri Deddy Mashudi

pengurus Pra Koperasi Tunas Harapan sedang wawancara dengan Tim Penilai Aan siti Hasanah

pengurus Pra Koperasi Tunas Harapan sedang wawancara dengan Tim Penilai Aan siti Hasanah

produk hasil pemberdayaan ekonomi RW 17 Ciremai Giri

produk hasil pemberdayaan ekonomi RW 17  Ciremai Giri

kader -kader RW 17 Ciremai Giri beserta Kepala Puskesmas Larangan dr LILI

kader -kader RW 17 Ciremai Giri beserta Kepala Puskesmas Larangan dr LILI

 

Presiden Kampung Siaga Kota Cirebon Saefu Badar turut serta sebagai tim Penilai Lomba Kampung Siaga Aktif

Presiden Kampung Siaga Kota Cirebon Saeful Badar turut serta sebagai tim Penilai Lomba Kampung Siaga Aktif

Semaraknya peringatan HUT RI di wilayah Kecamatan Harjamukti

TP PKK ( 17/8/2018) TANGGAL 17 Agustus menjadi hari keramat bagi bangsa Indo­nesia. Selain diperingati sebagai hari kemerdekaan, tanggal itu juga kerap dimeriahkan dengan berbagai perlombaan. Acara itu kemudian akrab di telinga kita dengan sebutan ”17 Agustusan”.

Perlombaan yang dimainkan tak hanya dimainkan untuk anak-anak, tapi juga dewasa. Permainan atau lomba yang dimainkan biasa­nya memiliki semangat kebersamaan dan gotong royong, antarwarga. Tahun ini adalah waktu yang tepat untuk kembali meng­hidupkan permainan tradisional.

Bulan Agustus, melalui peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus menjadi momentum bagus membangkitkan dan memasya­ra­katkan lagi permainan dan olah raga tradisional. Itu karena di bulan Agustus, tepatnya di rangkaian acara peringatannya banyak warga mulai anak hingga dewasa memainkan permainan tradisional,

Merupakan wujud rasa syukur masyarakat  dalam memperingati ulang tahun Indonesia …..inilah warga Kecamatan Harjamukti yang  mencurahkan rasa syukurnya dengan aneka perlombaan.

Lomba naik Sepeda hias

Lomba naik Sepeda hias

Bersama-sama menikmati hidangan dimalam ulang Tahun RI

Bersama-sama menikmati hidangan dimalam ulang Tahun RI

 

lomba memakai baju tradisional bagi anak-anak

lomba memakai baju tradisional bagi anak-anak

bentuk syukuran masyarakat dalam merayakan HUT Indonesia

bentuk syukuran masyarakat dalam merayakan HUT Indonesia

 

sepeda hias di Rw 04 Giri  Asih

sepeda hias di Rw 04 Giri Asih

Lurah Harjamukti Didi Supriadi S.Sos  memberikan sambutan dalam acara syukuran memperingati  HUT Ri Di  Kelurahan Harjamukti

Lurah Harjamukti Didi Supriadi S.Sos memberikan sambutan dalam acara syukuran memperingati HUT Ri Di Kelurahan Harjamukti

 

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos memberikan sambutan dalam acara syukuran kemerdekaan Di RW 15  kel Kecapi

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos memberikan sambutan dalam acara syukuran kemerdekaan Di RW 15 kel Kecapi

acara syukuran kemerdekaan di RW 7 Mekar asih

acara syukuran kemerdekaan di RW 7 Mekar asih

 

Lomba cerdas cermat kader kesehatan se Kelurahan Argasunya

TP PKK (18/8-2018) Salah Satu upaya dalam mewujudkan Program Indonesia Sehat adalah dengan Pendekatan Keluarga dan GERMAS yaitu  mengaktifkan potensi Kader Kesehatan. Kader kesehatan adalah seseorang yang mau dan mampu melaksanakan upaya-upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di bawah pembinaan petugas kesehatan yang dilakukan atas kesadaran diri sendiri dan tanpa pamrih apapun. Hal tersebut sejalan dengan  prinsip bahwa masyarakat bukanlah sebagai objek akan tetapi merupakan subjek dari pembangunan itu sendiri. Pada hakekatnya kesehatan dipolakan mengikut sertakan masyarakat secara aktif dan bertanggung jawab.

tamu undangan Hj. TIKTIK MASNURLIAWATI, S.ST, M.HKes Kepala Seksi Yankesdas,

tamu undangan Hj. TIKTIK MASNURLIAWATI, S.ST, M.HKes Kepala Seksi Yankesdas,

Berangkat dari hal tersebut diatas dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2018, Puskesmas Sitopeng    mengadakan Lomba Cerdas Cermat bagi kader kesehatan dengan Tema “Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku”.

Camat Harjamukti Drs Agus Suherman SH.MH yang  membuka acara cerdas cermat kader Kesehatan se-Kelurahan Argasunya

Camat Harjamukti Drs Agus Suherman SH.MH yang membuka acara cerdas cermat kader Kesehatan se-Kelurahan Argasunya

Lomba Cerdas Cermat yang diselenggarakan  Hari Sabtu ( 18/8-2018)  merupakan kegiatan refresing kader yang dilaksanakan oleh  Puskesmas Sitopeng.

Kepala Puskesmas Sitopeng Hj Eha Julaeha SKM sedang memberikan sambutan

Kepala Puskesmas Sitopeng Hj Eha Julaeha SKM sedang memberikan sambutan

Kepala Puskesmas Sitopeng Hj Eha Julaeha SKM dalam sambutannya menyampaikan “Tujuan  dari pelaksanaan lomba cerdas cermat ini adalah Meningkatkan potensi dan peran kader kesehatan secara optimal sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayahnya

peserta cerdas cermat

peserta cerdas cermat

peserta cerdas cermat RW 11 Benda

peserta cerdas cermat RW 11 Benda

 

Tujuan lainnya :

  1. Mendidik para kader tentang pentingnya Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga dan GERMAS sebagai upaya promotif dan preventif terhadap masalah-masalah kesehatan.
  2. Mengaktifkan peran kader dalam mendeteksi masalah-masalah kesehatan secara dini yang ada diwilayah kerjanya sehingga mampu mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan tersebut.
  3. Meningkatkan koordinasi atar petugas kesehatan dan kader untuk melaksanakan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
peserta cerdas cermat

peserta cerdas cermat

peserta cerdas cermat

peserta cerdas cermat

 

Lomba ini dihadiri  oleh Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Hj. Tiktik Masnurliawati, S.ST, M.Hkes Kasi Yankesdas dan Camat Harjamukti ,

Camat Harjamukti Drs Agus Suherman SH.MH yang  membuka acara cerdas cermat kader Kesehatan se-Kelurahan Argasunya dalam sambutannya mengatakan  “Selain petugas kesehatan, masyarakat juga mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan status kesehatan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sesuai dengan program pemerintah yang selama ini selalu digaungkan dimana-mana. Menciptakan dan menjaga lingkungan yang bersih dari sampah, menerapkan gerakan 4M-Plus untuk pencegahan penularan penyakit Demam Berdarah, tidak BAB sembarangan, rajin mencuci tangan dengan benar, cek kesehatan secara rutin, tidak merokok dan menghindari asap rokok, rajin melakukan aktivitas fisik, diet seimbang dengan mengkonsumsi sayur dan buah, istirahat cukup, serta mengelola stres dengan baik merupakan wujud peran serta aktif masyarakat dalam upaya meningkatkan status kesehatan mereka. Dengan menerapkan perilaku-perilaku tersebut, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular sehingga mengurangi angka kesakitan dan kematian, serta meningkatkan produktivitas mereka dalam mengisi pembangunan bangsa”

Camat Harjamukti , Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti,Kepala Puskesmas Sitopeng beserta Juri M.Agus Ariefudin,SST,M.Kes dan Atin Yuningsih,S.Sos.Msi

Camat Harjamukti , Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti,Kepala Puskesmas Sitopeng beserta Juri M.Agus Ariefudin,SST,M.Kes dan Atin Yuningsih,S.Sos.Msi

 

Peserta cerdas cermat Peserta terdiri atas 3 orang kader Kesehatan ada 11 kelompok masing-masing RW mengirimkan 1 kelompok

Juri lomba ini terdiri dari Dinas Kesehatan  di wakili oleh M.Agus Ariefudin,SST,M.Kes dan Atin Yuningsih,S.Sos.Msi serta Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti Tri Mardijani.

Perlombaan terliahat seru masing-masing regu menjawab dengan lancar,  hasil penilaian setelah babak rebuatan diperoleh juara I regu dari RW 4 Surapandan , Juara II regu dari RW 11 Benda dan Juara III regu dari RW 6 Kedung Krisik.

juara III Rw 06 Kedung Krisik

juara III Rw 06 Kedung Krisik

Juara II RW 11 Benda

Juara II RW 11 Benda

 

Tim Jri  sedang menilai peserta  dalam babak rebutan

Tim Jri sedang menilai peserta dalam babak rebutan

Juara I Rw 4 Surapandan

Juara I Rw 4 Surapandan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hadapi Lomba Kampung Siaga RW.17 Ciremai Giri Kelurahan Kecapi

Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kec Harjamukti memberikan pembinaan

Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kec Harjamukti memberikan pembinaan

TP-PKK (17/08) – Kampung  siaga aktif adalah kampung /RW  yang penduduknya memiliki sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kedaruratan secara mandiri. Melalui program ini masyarakat dituntut peduli dan tanggap mengatasi masalah yang kerap terjadi di masyarakat.

Memberdayakan masyarakat untuk mandiri hidup sehat menjadi modal besar atas tercapainya kualitas SDM, disamping urusan pendidikan dan kesehatan. Hal inilah yang menjadi indikator penilaian lomba kampung siaga aktif yang akan di gelar pada  tanggal 21 Agustus tahun 2018.

Untuk menghadapi lomba Tim Forum Kecamatan Siaga Aktif melakukan pembinaan pada hari Kamis ( 16/8/2018 ) di RW 17 Ciremai Giri Kelurahan Kecapi.

Kader-kader RW 17 Ciremai Giri

Kader-kader RW 17 Ciremai Giri

Kasi pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Harjamukti Siti Hodijah , dihadiri oleh Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos serta Petugas Promkes Ny.Syamsiah dan Ny. Yayah petugas Gizi  dari Puskesmas Larangan, Petugas PLKB Kelurahan Kecapi Andre Raharja.

Tim pembina  di dampingi oleh Ketua Kampung siaga Aktif RW 17 Ciremai Giri Bambang Wigianto serta Ketua  RW Deddy Mashudi dan Ketua Kelompok PKK RW Ny.Elly beserta kader PKK Rw 17 Ciremai Giri

PEMBINAAN RW SIAGA RW 17 CIREMAI GIRI

PEMBINAAN RW SIAGA RW 17 CIREMAI GIRI

Dalam sambutannya Siti Hodijah  memberikan apresiasi tinggi kepada peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Keberhasilan dalam pemberdayaan masyarakat, lanjutnya, dilakukan dengan menggerakkan potensi sumber daya manusia di RW  secara optimal dan tidak membebani. yang digerakkan adalah orangnya,” ujarnya, kegiatan ini bukan hanya untuk mendapatkan pengakuan saja. “Saya berharap melalui kegiatan ini bukan hanya untuk mendapatkan pengakuan saja. Tapi juga di harapkan dapat mendorong tingkat partisipasi masyarakat khususnya di bidang kesehatan,” terangnya.

PEMBINAAN RW SIAGA RW 17 CIREMAI GIRI

PEMBINAAN RW SIAGA RW 17 CIREMAI GIRI

Kampung  siaga aktif memberikan kemudahan bagi penduduknya untuk mengakses pelayanan kesehatan dasar setiap hari melalui Poskesdes/Pustu/sarana kesehatan lainnya juga mendapatkan kesempatan mengembangkan UKBM dan melaksanakan survilens berbasis masyarakat, serta penyehatan lingkungannya sehingga masyarakatnya menerapkan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

PEMBINAAN RW SIAGA RW 17 CIREMAI GIRI

PEMBINAAN RW SIAGA RW 17 CIREMAI GIRI

Dalam penilaian lomba  Tim akan menanyakan kegiatan inovasi yang dikembangkan dan itu betul-betul dilaksanakan di RW  ini, ibarat bangunan, kampung siaga adalan rumah bagi kegiatan kesehatan seperti Posyandu,Posbindu, Donor darah, kelas ibu hamil, KB, Poskes Remaja oleh karena itu administrasi kegiatan yang ada harus disiapkan dan dirapihkan” tuturnya.

MEMRIKSA ADMINISTRASI KOPERASIM-PKK

MEMRIKSA ADMINISTRASI KOPERASIM-PKK

 

LURAH MEMERIKSA ADMINISTRASI POSBINDU

LURAH MEMERIKSA ADMINISTRASI POSBINDU

MEMRIKSA ADMINISTRASI POSBINDU

MEMERIKSA ADMINISTRASI POSBINDU

MEMERIKSA ADMINISTRASI PRA KOPERASI TUNAS HARAPAN

MEMERIKSA ADMINISTRASI PRA KOPERASI TUNAS HARAPAN

LURAH KECAPI MEMBERIKAN PEMBINAAN

LURAH KECAPI MEMBERIKAN