Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu Kota Cirebon

Kepala DSPPPA Jamaludin S.sos  selaku Ketua Pokjanal Posyandu Kota Cirebon  membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018

Kepala DSPPPA Jamaludin S.sos  selaku Ketua Pokjanal Posyandu Kota Cirebon  membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018

Kec.Harjamukti ( 7/10) – Kepala DSPPPA Jamaludin S.sos  selaku Ketua Pokjanal Posyandu Kota Cirebon  membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018, bertempat di Aula Kantor DSPPPA , Kamis (6/9/2018).

Undangan yang Hadir pada acara rakor ini,  Camat Harjamukti Drs Agus Suherman SH,MH, Lurah Larangan Berry Herlambang S.Sos, Wakil Ketua TP PKK Kota Cirebon Ny.Tien Edi Mediana,  Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti Tri Mardijani , serta Ketua RW 12 Karya Bhakti, Anggota Pokjanal Posyandu Kota Cirebon dan kader Posyandu

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018,

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018,

Jamaludin S.sos  menyampaikan, posyandu memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam membangun sumber daya manusia untuk masa depan yang berkualitas.

“Maka dari itu kader dan seluruh elemen yang berkaitan langsung dengan posyandu harus memiliki daya saing yang cerdas secara intelektual dan cerdas secara spritual,” jelasnya.

Jamaludin S.sos menambahkan, berbagai upaya Pemerintah Kota Cirebon melalui Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal), pembinaan posyandu baik tingkat Kota maupun Kecamatan telah melakukan berbagi langkah.

“Salah satunya yaitu mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat melalui penguatan kelembagaan,”ujarnya.

Lanjutnya, hal ini sejalan dengan karakteristik posyandu sebagai kegiatan pelayanan kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat.“Maka dari itu keberadaan posyandu di Kota Cirebon  sangat membantu masyarakat dalam memberikan pelayanan sosial,”ujarnya.

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018,

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018,

Lanjutnya, selain itu keberadaan posyandu yang aktivitasnya ditataran masyarakat cenderung meningkat. “Kondisi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh pendukung pelaksana mulai dari tataran pokjanal sampai pada tingkat implementasi di masyarakat yang dilaksanakan oleh kader kader posyandu,” tuturnya.

Jamaludin S.sos berharap kegiatan ini dapat menguatkan komitmen dalam pelaksanaan pembangunan khususnya di kota Cirebon . “Mudah mudahan dengan rakor dan evaluasi ini kinerja posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat lebih meningkat,” pungkas Jamaludin S.sos.

Kepala Seksi Administrasi Kelurahan  Aan Siti Hasanah dalam laporannya menyampaikan, dalam rangka mengikuti lomba posyandu tingkat Provinsi Jawa Barat , pengembangan dan penguatan kelembagaan posyandu di kota Cirebon selama ini  berbagai upaya baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun yang dilaksanakan langsung secara partisipatif oleh masyarakat khususnya para kader posyandu kota Cirebon telah menunjukan hasil yang positif.

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018,

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018,

“Dimana sampai saat ini posyandu secara kelembagaan dapat memberikan pelayanan kesehatan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai cerminan dari keberhasilan ini diantaranya kita mendapatkan revitalisasi posyandu dari provinsi,” jelasnya.

Ditambahkan Aan Siti Hasanah, jika posyandu di tingkat masyarakat ini berjalan maka sebagian besar persoalan kemasyarakatan itu bisa teratasi.

“Artinya ini menjadi tugas kita semua agar posyandu dikewilayahan bisa berjalan dengan baik,” tutur Aan Siti Hasanah.

Diharapkan kedepannya pembinaan dan fasilitas untuk pelaksanaan kegiatan posyandu dapat lebih ditingkatkan baik kebutuhan kelembagaan posyandu maupun para kader posyandu.

“Dengan rakor dan evaluasi ini mudah mudahan menghasilkan inovasi yang baik dari sebelumnya, tahun 2017 Posyandu Mawar RW 06 Kel.Kesambi Kota Cirebon mendapatkan juara ke II semoga tahun ini Posyandu Nusa Indah minimalnya dapat mempertahankan prestasi posyandu Mawar ” ujarnya.

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018,

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pokjanal Posyandu Kota Cirebon tahun 2018,

Peningkatan Ketahanan Keluarga Melalui Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon,

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon,

Kec.Harjamukti ( 6/10) – Keluarga adalah lembaga terkecil untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu lembaga keluarga perlu memperoleh pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menerapkan “asah, asih, dan asuh” dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak remaja secara optimal melalui interaksi orang tua dan anak melalui wadah kelompok kegiatan yaitu Bina Keluarga Remaja (BKR) dan PIK R.

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon,

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon,

Remaja adalah masa peralihan dari anak menuju dewasa.Pada masa ini terjadi berbagai perubahan yang cukup bermakna, baik secara fisik biologis, mental dan emosional serta psikososial. Kesemuanya ini dapat mempengaruhi kehidupan pribadi, lingkungan keluarga maupun masyarakat.Ketidaksiapan remaja dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku menyimpang seperti; kenakalan, penyalahgunaan obat terlarang, penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi dan sebagainya.

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon,

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon,

Masalah kultur, pola komunikasi serta kurangnya pengetahuan menyebabkan para remaja sulit berkomunikasi, bahkan dengan orang tuanya sendiri, yang seharusnya dapat membantu para remaja tersebut. Kondisi kurangnya pengetahuan yang dimiliki remaja maupun orang di sekitarnya yang berpengaruh pada kehidupan mereka tidak seimbang dengan gencarnya pemberitaan atau pesan yang bersifat menonjolkan seks, yang dapat mengilhami para remaja untuk mencoba meniru isi pesan yang mereka terima

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon,

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon,

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti,    Sabtu ( 6/10-18 ) menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon, Ketua RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan MA’FUM dalam sambutannya “ mengingat penyebaran narkoba dan miras saat ini sangat mewabah dalam masyarakat. Penyebarannya tidak lagi mengenal sosial ekonomi serta usia. Pembentukan Komisi Nasional Penanggulangan Narkoba dapat memperlihatkan bagaimana gawatnya persoalan yang dihadapi. Mewaspadai masalah ini dan saling membantu jika ada salah seorang teman yang kecanduan, karena hanya dengan dukungan dari orang sekelilingnya maka akan dapat disembuhkan. Secara sadar maupun tidak, dapat terjebak dalam permasalahan narkoba dan miras karena kecanggihan para bandar.

Permasalahan remaja seperti yang terjadi di atas.seringkali berakar dari rendahnya informasi dan pengetahuan remaja yang mengakibatkan remaja cenderung mempraktekkan prilaku menyimpang. Selain itu, faktor sosial ekonomi dan demografi, faktor budaya dan lingkungan serta faktor psikologi juga turut menyumbang dampak buruk terhadap kesehatan remaja. Tentu saja, hal ini dapat mengganggu perencanaan kehidupan remaja di masa yang akan dating”

“ Orang tua sebagai pendidik pertama dalam keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam mencegah dan menanggulangi perilaku menyimpang pada remaja  karena remaja sebagai generasi penerus merupakan aset bangsa yang diharapkan mempunyai kualitas yang tinggi terutama dalam mencapai cita-cita pembangunan bangsa sehingga perlu diberikan pembinaan terhadap tumbuh kembang anak remaja yang optimal dengan menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagaimana  Rasulullah  Saw  bersabda  dalam  Hadist  Riwayat  al-Turmudzi “Tidak ada pemberian orang tua yang paling berharga terhadap anaknya selain budi pekerti yang baik” ujarnya.

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon,

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan PIK R Nusa Indah RW 12 Karya Bhakti Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, menggelar pembinaan remaja dengan menggandeng BNN Kota Cirebon,

Posbindu Lansia SERUNI Upaya Mewujudkan Masa Tua Sehat dan Mandiri

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

Kec.Harjamukti ( 6/10 ) – Keberhasilan Pembangunan Nasional memberikan dampak meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) yaitu dari 68,6 tahun 2004 menjadi 70,6 pada tahun 2009. Meningkatnya UHH menyebabkan  peningkatan jumlah lanjut usia, dimana pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 28,8 juta jiwa  Besarnya populasi lanjut usia serta pertumbuhan yang sangat cepat juga menimbulkan berbagai  permasalahan, sehingga lanjut usia perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua sektor  untuk upaya peningkatan kesejahteraan lanjut usia. Salah satu bentuk perhatian yang serius terhadap lanjut usia adalah terlaksananya pelayanan pada lanjut usia melalui kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (posbindu) lanjut usia yang melibatkan semua lintas sektor terkait, swasta, LSM dan masyarakat.

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

Jum’at ( 5/10-18 ) RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi  melaksanakan Posbindu  ini. Pelayanan  yang  dibantu Puskesmas Larangan dilaksanakan tiap tanggal 5 setiap bulan  , Ketua Posbindu SERUNI  Sri Hartati penyampaikan “  Posbindu SERUNI  pada saat buka  melaksanakan pelayanan diantaranya penimbangan berat badan, penyuluhan  kesehatan, pemeriksaan kesehatan, konsultasi kesehatan, dan pengobatan. Sebelum pengobatan,  para lansia diberikan penyuluhan kesehatan. Hal ini diharapkan para lansia mendapatkan  pengetahuan tentang penyakit yang sering terjadi pada lansia sehingga dapat mencegah terjadi, mendeteksi dan menatalaksana secara dini. Penyuluhan biasanya disampaikan oleh tenaga  kesehatan. Dari Puskesmas Larangan.

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

Materi posbindu yang telah diberikan yaitu tentang penyakit hipertensi,  Diabetes  Melitus, gout artritis (asam urat),  Pemilihan materi penyuluhan ini berdasarkan penyakit yang banyak terdapat pada  lansia dan masyarakat.

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi dan Puskesmas Larangan melaksanakan pelayanan Posbindu lansia

TP PKK Kelurahan Kecapi Monitoring Kegiatan Parenting Di BKB Kemas MULYA ASIH di RW 01 Kampung Kecapi

Nara sumber parenting  dr Yuni Setiawati MKM

Nara sumber parenting  dr Yuni Setiawati MKM

Kec.Harjamukti  ( 6/10 ) – Parenting adalah proses pembelajaran pengasuhan interaksi antara orang tua dan anak yang meliputi aktivitas memberi petunjuk, memberi makan, memberi pakaian, melindungi anak saat mereka tumbuh berkembang.

Parenting education merupakan pendidikan yang berkaitang dengan cara atau teknik pengasuhan atau mengasuh anak saat mereka tumbuh berkembang.

Dalam parenting education ini memiliki tujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam melaksanakan perawatan dan pengasuhan anak-anak mereka, serta meningkatkan kesadaran orang tua atau anggota keluarga lain sebagai pendidik yang pertama dan utama.

Jumat ( 5/10-18 ) TP PKK Kelurahan  Kecapi Melaksanakan  Monitoring Kegiatan  Parenting Di BKB Kemas MULYA ASIH di RW 01 Kampung Kecapi, kegaiatan ini hasil kerja sama dengan TP PKK Kecamatan Harjamukti,

Nara sumber parenting  Srini Priyanti Psi

Nara sumber parenting  Srini Priyanti Psi

Kegiatan  pertemuan yang keempat ini, para peserta orang tua siswa  BKB Kemas MULYA ASIH  menyampaikan terima kasih nya karena sudah diberikan ilmu yang sangat bermanfaat dalam pengasuhan kepada anak-anaknya.

Nara sumber parenting  dr Yuni Setiawati MKM  dan Srini Priyanti Psi  mengatakan  ” dalam  kegiatan parenting sangat dibutuhkan  keterlibatan orang tua dalam pembentukan parenting education di Paud ini akan lebih efektif sehingga orang tua mengetahui apa saja kegiatan-kegiatan yang ada di PAUD tersebut.

TP PKK Kelurahan Kecapi Melaksanakan Monitoring Kegiatan Parenting Di BKB Kemas MULYA ASIH di RW 01 Kampung Kecapi,

TP PKK Kelurahan Kecapi Melaksanakan Monitoring Kegiatan Parenting Di BKB Kemas MULYA ASIH di RW 01 Kampung Kecapi,

Orangtua juga akan mengetahui potensi anak-anak mereka. Selain orang tua guru juga berperan penting dalam PAUD. Guru juga harus melakukan kunjungan rumah supaya lebih mengetahui permasalahan-permasalahan pada anak saat di luar PAUD.

Orang tua atau anggota keluarga lainnya yang mempunyai anak yang mengikuti pendidikan di suatu lembaga PAUD,TK dan lain sebagainya serta orang tua yang mempunyai anak usia dini namun belum mendapat pelayanan di lembaga PAUD mereka merupakan sasaran parenting education PAUD selanjutnya “ ujarnya.

TP PKK Kelurahan Kecapi Melaksanakan Monitoring Kegiatan Parenting Di BKB Kemas MULYA ASIH di RW 01 Kampung Kecapi,

TP PKK Kelurahan Kecapi Melaksanakan Monitoring Kegiatan Parenting Di BKB Kemas MULYA ASIH di RW 01 Kampung Kecapi,

Kelurahan Kecapi Persiapkan RW 06 Kelud Asih Untuk mewakili Lomba RW Layak Anak Tingkat Kecamatan Harjamukti

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih

Kec.Harjamukti ( 6/10) – Anak merupakan generasi penerus dan potensi suatu bangsa, oleh karena itu perlu dilindungi dan dipenuhi hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang dalam suatu lingkungan yang layak. Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak-hak Anak melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990, berkewajiban untuk membuat langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan oleh orangtua, keluarga, Negara dan Pemerintah untuk mempromosikan, melindungi, memenuhi dan menghormati hak-hak anak.

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih

Praktik implementasi RW layak anak, di Kec Harjamukti saat ini baru dilaksanakan pada Kelurahan Kecapi di  RW 10 Gumelar Asih dan Kelurahan  Harjamukti  RW 06 P.Grenjeng. Pemerintah Kec Harjamukti  akan  melaksanakan lomba  RW Layak Anak di  5 Kelurahan, diharapkan langkah ini  untuk memulai dalam membentuk lingkungan layak anak. RW layak anak secara tidak langsung akan menjadi sarana pendidikan, karena semua fasilitas dan SDM di lingkungan tersebut akan menjadi contoh dan referensi yang baik bagi tumbuh kembang anak. Anak-anak yang tumbuh dari lingkungan RW  Layak Anak diharapkan menjadi Sumber Daya Manusia yang baik dan berkualitas.

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih

Sabtu ( 29/9-18) Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih , yang akan dijadikan lokasi RW Layak anak untuk mewakili Kelurahan Kecapi dalam lomba yang dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Harjamukti pada bulan November mendatang .

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos dalam sambutannya menyampaikan “  RW Ramah Anak  adalah pembangunan yang berbasis dari RW, yang menyatukan komitmen dan sumberdaya lokal, masyarakat dan dunia usaha yang berada di lingkungan setempat, dalam rangka menghormati, menjamin, dan memenuhi hak anak, melindungi anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan diskriminasi, dan mendengar pendapat anak, yang direncanakan secara sadar, menyeluruh dan berkelanjutan.

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih

Untuk mendukung terbangunnya Kampung Ramah Anak, dibentuklah Tim Gugus Tugas RW Layak Anak  RW 06 Kelud Asih  (melingkupi 5 Klaster hak anak: Klaster Hak Sipil dan Kebebasan, Klaster Lingkungan dan Pengasuhan Alternatif, Klaster Kesehatan Dasar Dan Kesejahteraan, Klaster Pendidikan dan Pemanfaatan Waktu Luang, dan Klaster Perlindungan Khusus). Selain itu untuk menunjang terlaksananya program-program RW Layak Anak  RW 06 Kelud Asih    dibentuk Forum Anak Kampung RW Layak Anak  RW 06 Kelud Asih   (melingkupi Komisi Perlindungan, Komisi Pendidikan, Komisi Kesehatan, Komisi Partisipasi, Komisi Jaringan) dibawah pembinaan langsung Lurah Kecapi” ujarnya .

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih

Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos bersama Ketua TP PKK Kelurahan Kecapi Nana Rochana dan anggota PKK se-Kelurahan  Kecapi , melakukan pembinaan ke RW 06 Kelud Asih

TP PKK Kelurahan Kecapi Mengadakan Penyuluhan KESPRO pada Remaja

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

Kec.Harjamukti ( 6/10) – TP PKK Kelurahan Kecapi melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar, Sabtu   (29/9/2018). Kegiatan ini  hasil  kerja sama dengan Poltekkes Tasikmalaya  Jurusan Kebidanan , acara berjalan lancar dan sesuai rencana, hal ini terbukti dengan antusiasme yang sangat tinggi dari para remaja . Rata-rata dari mereka sudah paham mengenai alat/organ reproduksi saat diberikan penyuluhan. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam  kesehatan remaja yang berkualitas, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan reproduksi.

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

Kesehatan Reproduksi ini berfokus pada pemenuhan hak-hak reproduksi, berupa; setiap orang berhak memperoleh standar pelayanan kespro, perempuan dan laki-laki berhak memperoleh informasi lengkap tentang seksualitas, kespro, manfaat dan efek samping obat-obatan, hal mendapatkan pelayanan kesehatan selama hamil sampai melahirkan. Dimana pemenuhan hak-hak reproduksi diatas masuk kedalam ruang lingkup KESPRO, diantaranya: membahas tentang Keluarga Berencan (KB), informasi tentang pencegahan HIV/Aids, informasi tentang kesehatan reproduksi remaja, Kesehatan reproduksi bagi Usia lanjut dan kekerasan terhadap perempuan.

Adapun yang diberikan dalam penyuluhan Keluarga Berencana berupa pentingnya ber-KB, siapa saja yang wajib mengikuti program KB, metode KB yang aman bagi keluarga, dimana saja keluarga dapat memperoleh pelayanan KB, dan hal-hal yang harus diperhatikan oleh keluarga akseptor KB.

Keluarga berencana (KB) adalah suatu program untuk mengatur jarak kelahiran anak menuju keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Sebuah keluarga harus mengetahui dan menjalankan  program KB karena untuk mencegah kematian ibu dan anak, pengaturan perkawinan, pengaturan  kehamilan, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

TP PKK Kelurahan Kecapi dan Poltekkes Tasikmalaya Jurusan Kebiadanan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di RW 3 Dukuh Semar

 

Meningkatkan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Pencegahan Pneumonia Pada Balita

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Kec.Harjamukti ( 6/10 ) – Kejadian Pneumonia pada balita masih menjadi permasalahan di dunia termasuk Indonesia. Banyak faktor yang melatar belakangi kejadian penyakit ini, baik faktor lingkungan maupun perilaku manusia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk pencegahan penyakit ini adalah dengan peningkatan peran kader posyandu untuk kegiatan promotif dan preventif termasuk mempromosikan perilaku pencarian pertolongan kesehatan dan perawatan balita di rumah, sehingga setiap kader dituntut mengetahui tentang pencegahan pneumonia tersebut.  Penyuluhan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang pencegahan penyakit pneumonia.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader posyandu  tentang pencegahan penyakit pneumonia pada  balita di wilayah kerja Puskesmas Larangan ,   Rabu ( 3/10-18 ) Bertempat di Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan  pneumonia pada anak dan  tatalaksana diare pada balita.

Peserta yang hadir kader- kader  Posyandu se – Kelurahan Kecapi , Kepala Puskesmas Larangan dr Lili Ekomiati Ningsih dalam sambutan pembukaan menyampaikan “  penyuluhan kesehatan tentang pencegahan  pneumonia pada balita yang diberikan kepada  kader kesehatan  dalam  rangka meningkatkan  pengetahuan kader Posyandu  di Kelurahan  Kecapi agar dapat mengenali gejala  dini penyakit  pneumonia pada balita  dan Cara penularan pneumonia yaitu tertular oleh penderita batuk, imunisasi tidak lengkap, kurang gizi serta pemberian ASI yang tidak memadai, pencemaran udara dalam rumah dan tinggal di lingkungan yang tidak sehat.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Tanda –tanda yang terlihat yaitu Nafas Cepat : > 60x/menit , Tarikan diding dada bagian bawah kedalam yang kuat , apabila  menemukan gejala seperti ini segera  pasien dibawa ke Puskesmas atau Rumah sakit “ jelasnya

Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh bidan Misri  dan Yayah  petugas Puskesmas Larangan.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

 

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.

Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.