KEC. HARJAMUKTI (28/07) – Isu perubahan iklim dunia yang merebak sejak beberapa tahun terakhir bukanlah isapan jempol, perubahan suhu yang ekstrem sangat terasa akhir-akhir ini, seperti terlalu dingin ketika musim penghujan dan kemarau yang panjang tidak terduga.
Dikota Cirebon ternyata ada satu wilayah RW yang sudah menerapkan konsep kampung pro perubahan iklim (Proklim), RW 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon sudah memulai gerakan positif tersebut, dengan luas wilayah kurang lebi 7 ha mereka mengelola kawasan lingkungan yang pro terhadap perubahan iklim.
Gerakan lingkungan perubahan iklim pada dasarnya adalah upaya adaptasi dan mitigasi yang berkesinambungan terhadap perubahan iklim yang terjadi. Upaya tersebut antara lain pengelolaan sampah dengan cara mereduksi sampah, bank sampah, penerapan lubang biopori, dan penggunaan kembali air yang sudah dipakai untuk menyiram tanaman.
Untuk segment tanaman dan lingkungan hijau, RW 08 Merbabu Asih melalui Kelompok Swadaya Masyarakat Secerah pagi merupakan wilayah yang cukup sejuk dan nyaman untuk dikunjungi, sejauh mata memandang setiap lorong-lorong jalan penuh dengan tanaman dengan berbagai variasi penataan, bukan saja tanaman hias nan hijau, banyak pula tanaman obat-obatan yang ditanam dipekarangan rumah warga.
“Pencangan konsep lingkungan perubahan iklim bukannya sebentar, kami sudah memulainya 10 tahun yang lalu sehingga bisa sampai seperti sekarang. Semoga pemerintah kota dapat membuat kebijakan dan regulasi yang pro terhadap lingkungan ” Ujar Agus Supriyono.
RW 08 Merbabu Asih berkali-kali mendapatkan penghargaan Program perubahan iklim (Proklim), prestasi yang luar biasa yang patut kita screening ke wilayah RW yang lain.