Kec. Harjamukti (02/06/2018) – Beberapa komoditas pangan di Kota Cirebon mengalami kenaikan di atas rata-rata, antara lain beras, daging ayam, dan telur. Untuk mencegah sekaligus menekan harga agar tidak melejit, Pemerintah menggelar gerakan stabilisasi harga, bazar murah, dan operasi pasar murah di 22 Kelurahan.
Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Cirebon menggelar operasi pasar (OP) murah bersubsidi. Hal itu dimaksudkan untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pangan selama bulan puasa.
“Ada 9.000 paket sembako yang disiapkan dan akan dijual dalam operasi pasar murah nanti,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Cirebon,Ir. Yati Rohayati, Rabu (30/5/2018 ).di Kelurahan Argasunya.
Ir.Yati Rohayati mengatakan, operasi pasar murah tersebut rencananya akan digelar selama bulan puasa. Kegiatan itu akan dilakukan secara serentak di semua Kelurahan di Kota Cirebon.
Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendanai operasi pasar murah (OPM) secara serempak di beberapa Kabupaten dan Kota dengan tujuan untuk mengintervensi pasar. Selain itu, untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cirebon Ir.Yoyon dan Perwakilan dari Bank Indonesia .
Lurah Argasunya Dudung A.Barry S.Sos menyampaikan Paket sembako yang dijual dalam kegiatan itu, terdiri dari tiga komoditas. Yakni, beras 5 kilogram, gula pasir 3 kilogram dan minyak goreng 1 liter. Dia mengatakan, harga komoditas tersebut lebih murah dibandingkan harga sebenarnya maupun harga pasaran. Yaitu sebesar Rp 53.000,-
Disamping kegiatan OPM pada saat bersamaan dilaksanakan juga kegiatan penukaran uang baru yg digelar oleh Bank Indonesia Cabang Cirebon.