Kec.Harjamukti ( 6/10 ) – Kejadian Pneumonia pada balita masih menjadi permasalahan di dunia termasuk Indonesia. Banyak faktor yang melatar belakangi kejadian penyakit ini, baik faktor lingkungan maupun perilaku manusia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk pencegahan penyakit ini adalah dengan peningkatan peran kader posyandu untuk kegiatan promotif dan preventif termasuk mempromosikan perilaku pencarian pertolongan kesehatan dan perawatan balita di rumah, sehingga setiap kader dituntut mengetahui tentang pencegahan pneumonia tersebut. Penyuluhan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang pencegahan penyakit pneumonia.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang pencegahan penyakit pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Larangan , Rabu ( 3/10-18 ) Bertempat di Pukesmas Larangan melaksanakan kegiatan penyuluhan pneumonia pada anak dan tatalaksana diare pada balita.
Peserta yang hadir kader- kader Posyandu se – Kelurahan Kecapi , Kepala Puskesmas Larangan dr Lili Ekomiati Ningsih dalam sambutan pembukaan menyampaikan “ penyuluhan kesehatan tentang pencegahan pneumonia pada balita yang diberikan kepada kader kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader Posyandu di Kelurahan Kecapi agar dapat mengenali gejala dini penyakit pneumonia pada balita dan Cara penularan pneumonia yaitu tertular oleh penderita batuk, imunisasi tidak lengkap, kurang gizi serta pemberian ASI yang tidak memadai, pencemaran udara dalam rumah dan tinggal di lingkungan yang tidak sehat.
Tanda –tanda yang terlihat yaitu Nafas Cepat : > 60x/menit , Tarikan diding dada bagian bawah kedalam yang kuat , apabila menemukan gejala seperti ini segera pasien dibawa ke Puskesmas atau Rumah sakit “ jelasnya
Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh bidan Misri dan Yayah petugas Puskesmas Larangan.