Kec.Harjamukti (01/12) – Renstra Kemenkes 2010-2014 menjelaskan bahwa visi pembangunan kesehatan Indonesia antara lain menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas, meningkatkan surveyor, monitoring dan informasi kesehatan serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat, Kesehatan jiwa merupakan salah satu arah dari visi kesehatan tersebut.
Sabtu ( 1/12-2018) Puskesmas Kalijaga Permai mengadakan sosialisasi Kesehatan jiwa dengan sasaran kader-kader PKK, RW dan masyarakat.
Hadir dalam pertemuan tersebut Camat Harjamukti Drs.Agus Suherman SH.MH, Lurah Kalijaga yang diwakili oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat Ida Farida,SE.
Kepala Puskesmas Kalijaga Permai Bastijan SKM dalam sambutannya “Penanganan kesehatan jiwa di Indonesia merupakan salah satu masalah yang sering mengalami banyak kendala, yang menjadi kendala utama yakni stigma di masyarakat terhadap ODGJ. Menurutnya, para ODGJ masih kerap mendapatkan diskriminasi dan perlakuan yang tidak manusiawi, bahkan oleh keluarga mereka. Dengan sosialisasi ini diharapkan Orang dengan gangguan jiwa harus diperlakukan sama seperti semua orang. Stigma ini yang sedang kita coba kikis agar tidak terjadi di masyarakat,” ujarnya
Camat Harjamukti Drs.Agus Suherman SH.MH dalam sambutannya mengatakan “ Masalah kesehatan jiwa terutama gangguan jiwa, secara tidak langsung dapat menurunkan produktifitas, apalagi jika orang tersebut terkena gangguan jiwa dimulai pada usia produktif. Untuk mengantisipasihal tersebut, maka perlu pelayanan kesehatan jiwa yang komprehensif, holistic, dan paripurna. Kegiatan dapat dilakukan dengan menggerakkan dan memberdayakan seluruh potensi yang ada di masyarakat, baik warga masyarakat sendiri, tokoh masyarakat, dan profesi kesehatan.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus memiliki tenaga yang handal agar promosi, prevensi, kurasi, dan rehabilitasi terhadap masyarakat yang menderita sakit, beresiko sakit, maupun masyarakat yang sehat dapat dilakukan secara menyeluruh, termasuk didalamnya adalah pelayanan kesehatan jiwa” ujarnya.