Realisasi MOU Bank Sampah Secerah Pagi RW 08 dengan SMPN 7 Kota Cirebon

Realisasi MOU Bank Sampah Secerah Pagi RW 08 dengan SMPN 7 Kota Cirebon

Kel.Larangan (08/19) – Tindaklanjut dari Kegiatan Kunjungan SMPN 7 Kota Cirebon ke RW 08 Merbabu Asih, diantaranya adalah adanya komitmen SMPN 7 Kota Cirebon menabung sampah di Bank Sampah RW 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan pada bulan April 2019.

Bukan hanya wacana, tetapi komitmen itu benar-benar dilaksanakan. Pada bulan Agustus ini diawali kegiatan penyetoran sampah. Terlebih dahulu siswa SMPN 7 Kota Cirebon memilah sampah untuk daur ulang, seperti sampah plastik, kertas, sampah kemasan dan botol.

Menurut keterangan dari pihak sekolah, bahwa pemilahan sampah itu dilakukan mulai dari siswa itu sendiri, ketika siswa membuang sampah diwajibkan membuang sampah sesuai dengan jenis sampah pada tempatnya, kemudian dikumpulkan dan setiap 2 minggu sekali sampah disetor ke Bank Sampah Secerah Pagi RW 08 Kelurahan Larangan.

Dampak positifnya adalah siswa dituntut belajar disiplin, belajar menghargai lingkungan, menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

Realisasi MOU Bank Sampah Secerah Pagi RW 08 dengan SMPN 7 Kota Cirebon

Kegiatan Pembinaan LKK, Kecamatan Harjamukti Kunjungan Ke Kampung Kitiran Yosoroto Surakarta

Kegiatan Pembinaan LKK, Kecamatan Harjamukti Kunjungan Ke Kampung Kitiran Yosoroto Surakarta

Kegiatan Pembinaan LKK, Kecamatan Harjamukti Kunjungan Ke Kampung Kitiran Yosoroto Surakarta

Kec. Harjamukti (27/07)  – Dalam rangka kunjungan kerja ke Kampung Kitiran Yosoroto Surakarta, yaitu Kampung Pengelola Sampah Mandiri yang sudah menghasilkan pupuk. Selain pupuk kampung ini juga menghasilkan barang bekas menjadi barang berkelas yang bisa mempunyai daya jual tinggi, dengan gotong royong warga yang kompak seluruh masyarakat kampung kitiran yosoroto ini bisa melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah mandiri. Kampung Kitiran Yosoroto yang berada di Kelurahan Purwosari Kecamatan Laweyan Kota Surakarta ini sudah menghasilkan inovasi.

Kegiatan yang dilaksanakan 27 Juli 2019 ini dalam rangka melakukan pembinaan LKK untuk bisa juga melakukan pengelolaan sampah mandiri. Khususnya di wilayah Kecamatan Harjamukti dan bisa dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat setempat, Kegiatan ini berlangsung di Kampung Kitiran Yosoroto. Acara ini di awali dengan penyambutan rombongan Kecamatan Harjamukti dengan Musik Bambu yang dimainkan oleh Warga Kampung Kitiran Yosoroto. Dilanjut dengan pemaparan pengelola bank sampah Denok Marty Astuti, pemaparan ini menjelaskan awal terbentuknya bank sampah Kampung Kitiran hingga bisa sukses sekarang dengan bantuan masyarakat serta pejabat setempat yang juga mendukung penuh. Denok juga menampilkan barang inovasi yang dibuat dari bahan bekas yang dijadikan doorprize untuk para peserta yang bertanya.

Peserta yang dimaksud yaitu Camat Harjamukti, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon,Lurah se Kecamatan Harjamukti, Ketua TP PKK Kecamatan, dan Kelurahan. Serta para Ketua Rukun Warga se Kecamatan Harjamukti dan Bhabinkamtibas serta Babinsa Kelurahan. Kegiatan Kunjungan ini juga dihadirkan oleh Camat Laweyan, Lurah Purwosari, Dinas Pariwisata, dan Pemerintah Kota Surakarta.

Camat Harjamukti Drs, Agus Suherman, SH., MH, menyampaikan semoga kunjungan kerja dalam rangka pembinaan LKK ini tidak hanya sekedar kunjungan dan pulang membawa tangan ksoong, Camat Harjamukti berharap program dan kegiatan yang ada di Kampung Kitiran Yosoroto ini bisa juga dilaksanakan dengan baik ataupun melebihi Kampung Kitiran Yosoroto ini.

Pemaparan Denok Marty Astuti juga disisipkan dengan pelatihan singkat untuk peserta juga bisa mempuat pupuk kompos cair, dan memilah sampah. Cara ini dilakukan agar masyarakat juga bisa berlatih menjadi pengelola sampah mandiri di wilayahnya maupun daerahnya. Denok juga memperlihatkan pupuk yang sudah jadi kepada para peserta yang berhasil dikelola di kampungnya tersebut yang sudah di jual-belikan kepada para petani yang dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup Surakarta, Denok juga memberikan 3 slot untuk RW Kecamatan Harjamukti untuk menjadi Bank Sampah yang akan dibantu oleh Denok Marty Astuti beserta timnya.

Di akhir acara Denok juga memantapkan dam memberi semangat kepada para peserta bahwa Kecamatan Harjamukti juga bisa seperti Kampung Kitiran. Serta menggandeng Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk bisa memberi bantuan dalam bentuk apapun. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 s.d 13.00 WIB. Acara di akhiri dengan foto bersama rombongan Kecamatan Harjamukti dengan pengelola bank sampah Kampung Kitiran Yosoroto.

Kegiatan Pembinaan LKK, Kecamatan Harjamukti Kunjungan Ke Kampung Kitiran Yosoroto Surakarta

Kegiatan Pembinaan LKK, Kecamatan Harjamukti Kunjungan Ke Kampung Kitiran Yosoroto Surakarta

Kegiatan Pembinaan LKK, Kecamatan Harjamukti Kunjungan Ke Kampung Kitiran Yosoroto Surakarta

Kegiatan Pembinaan LKK, Kecamatan Harjamukti Kunjungan Ke Kampung Kitiran Yosoroto Surakarta

Kegiatan Pembinaan LKK, Kecamatan Harjamukti Kunjungan Ke Kampung Kitiran Yosoroto Surakarta

Kegiatan Pembinaan LKK, Kecamatan Harjamukti Kunjungan Ke Kampung Kitiran Yosoroto Surakarta

Kegiatan Bank Sampah di RW.06 Kelud Asih Kelurahan Kecapi

Kegiatan Bank Sampah di RW.06 Kelud Asih

Kel. Kecapi (31/03) – Sampah adalah masalah dalam masyarakat yang sangat sulit untuk diatasi, masalah sampah banyak terjadi di perkotaan akibat urbanisasi dan aktivitas masyarakat. Upaya penanggulangan sampah di lakukan dengan berbagai hal, antara lain program bank sampah. Bank sampah merupakan program pengelolahan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bank sampah di wujudkan dalam bentuk kegiatan masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh ketua RW.06 Kelud Asih beserta Kader PKK Kelurahan Kecapi, yang mengadakan program Bank Sampah sesuai dengan hasil dari pertemuan PKK sebelumnya. Ketua RW.06 Kelud Asih Dadan Sodani, mengatakan bahwa program Bank Sampah ini baru pertama kali di adakan diwilayahnya.

Dia juga tengah mengajak masyarakat untuk bisa memilah sampah. Sampah daur ulang bisa dimanfaatkan atau dijual kembali dan sampah organik dipilah menjadi pupuk. Karena itu setiap sampah yang dihasilkan dari rumah tangga sudah lebih tertata.

“Di sini masalahnya kebersihan sampah, tapi saat ini warga sudah bisa memilah untuk dibawa ke bank sampah, jadi yang residu bisa dibawa ke TPS,” terangnya.

Kebersihan yang telah tercipta diharapkan dapat terjaga, sehingga lingkungannya bisa menjadi percontohan. Baik di tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan hingga Kota Cirebon.

“Mudah-mudahan ada tindak lanjut dalam kebersihan tingkat kota,” harapnya.

Kegiatan Bank Sampah di RW.06 Kelud Asih

 

Kegiatan Bank Sampah di RW.06 Kelud Asih

 

Kegiatan Bank Sampah di RW.06 Kelud Asih

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Kel. Larangan (03/19) – Bank Sampah “Secerah Pagi” RW. 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan bekerjasama dengan Pegadaian mengadakan pertemuan dengan Nasabah Bank Sampah Secerah Pagi pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2019 bertempat di Gedung Baperkam RW. 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan.

Pertemuan ini membahas kerjasama antara PT. Pegadaian Wilayah Cirebon dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW 08 Merbabu Asih. Acara dihadiri oleh warga RW 08 Merbabu Asih, Pengurus RT dan RW 08 Merbabu Asih, PKK RW, Pengurus Posyandu, Posbindu dan Posrema, Pengurus Pra Koperasi, pengurus MT Khaerunnisa, dan pengurus DKM As-Salam.

Kerjasama itu membahas tentang mengkonversikan tabungan sampah menjadi emas. Dalam pertemuan itu, pihak Pegadaian dan Bank Sampah Secerah Pagi menjelaskan tentang mekanisme dan alur pengelolaan sampah kepada Nasabah Bank Sampah dan warga masyarakat, mulai dari :

  1. Pemilahan sampah berdasarkan jenis sampah seperti organik dan anorganik;
  2. Penyetoran sampah berdasarkan jadwal atau jumlah sampah;
  3. Penimbangan untuk mengetahui jumlah berat dari sampah;
  4. Perhitungan nilai berat sampah ke dalam buku tabungan Bank Sampah;
  5. Konversi Rupiah hasil penimbangan ke dalam tabungan emas;
  6. Pengolahan menjadi daur ulang sampah.

Dari hasil pengelolaan sampah tersebut, anggota bank sampah secerah pagi tabungannya tidak mengendap di bank sampah, tetapi langsung dialihkan ke “The Gade” yaitu produk unggulan Pegadaian dengan nominal minimal Rp. 5.000 dan maksimal 60 Juta Rupiah per hari per nasabah. Untuk penyetoran semua diakomodir oleh petugas dari bank sampah secerah pagi. Untuk emas yang didapat nasabah akan diserahkan ketika nominal sudah mencapai 5 gram (antam bersertifikat)  sekitar nominl 3 jutaan. Anggota bank sampah setuju dan sepakat dengan kerjasama tersebut.

Narti, Pihak Pegadaian yang saat itu hadir mengatakan, The Gade Clean & Gold adalah program Pegadaian yang mengajak seluruh masyarakat untuk mengetahui cara yang baik dan benar dalam memilah sampah, dengan memberikan sebuah bimbingan dalam mengolah sampah menjadi tabungan emas Pegadaian. Cara tersebut dinilai dapat menjadikan salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga di Kelurahan Larangan dan sebagai upaya penghidupan warga sekitar RW. 08 Merbabu Asih dari pemanfaatan kembali sampah.

“Masyarakat akan diajarkan untuk mengelola sampah untuk dibagi menjadi sampah yang Organik dan Non-Organik. Lalu, disetor, ditimbang, diproses, dan diolah. Selanjutnya tahap terakhir, yaitu hasil pengolahan dapat ditukar dengan tabungan emas,” ujarnya.

Ketua RW 08 Merbabu Asih H. Agus Supriono mengungkapkan apresiasinya terhadap program The Gade Clean & Gold yang dicanangkan oleh Pegadaian. Menurutnya, program tersebut dapat membantu meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar RW 08 Merbabu Asih. “Saya sangat apresiasi untuk The Gade Clean & Gold ini. Saya berharap agar program ini tidak hanya dapat membantu seluruh masyarakat di RW 08 Merbabu Asih, tapi juga membantu seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan harjamukti ke depan,” ujarnya.

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan

Mengubah Sampah Menjadi Emas, “The Gade Clean and Gold” PT. Pegadaian bekerjasama dengan Bank Sampah Secerah Pagi RW. 08 Merbabu Asih Kel. Larangan