Tenaga Kesehatan Kota Cirebon, yakni Bidan di Puskesmas Larangan yang mengikuti Lomba Tenaga Kesehatan Teladan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018, Selasa (15/05) kemarin, , bertempat di Puskesmas Larangan, Kecamatan Harjamukti, dinilai oleh Tim Penilai Lomba Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang di ketuai oleh drg Yuanita PF,MKM.
Hadir pula pada kesempatan tersebut, Camat Harjamukti Drs Agus Suherman SH.MH, Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan drg Zulfikar HR, Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti Tri Mardijani, Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos beserta seluruh undangan terkait yang hadir saat itu.
Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan drg Zulfikar HR dalam sambutannya, bahwa dipilihnya Tenaga Kesehatan untuk mengikuti Lomba Tenaga Kesehatan Teladan Provinsi Jawa Barat tahun 2018, agar menjadi suatu motivasi untuk meningkatkan minat tenaga kesehatan bekerja di Puskesmas. Sehingga dapat menjadi pendorong terciptanya Tenaga Kesehatan yang memiliki semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, inovatif, terampil, berbudi luhur serta dapat memegang teguh etika profesi, ungkapnya.
Bukan saja untuk memotivasi, namun dia juga mengungungkapkan tujuan dari diikutsertakannya tenaga kesehatan yaitu Bidan Nike Rosaline , untuk memberikan ruang dan kesempatan dalam berinovasi dibidang profesinya demi memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas sebagai pangakuan atas keteladanan dalam pembangunan kesehatan di Puskesmas, yang dilaksanakan secara obyektif dan transparan. Terpilihnya tenaga Kesehatan Kota Cirebon yang mewakili sudah berdasarkan persyaratan administrasi dan penilaian oleh Tim Penilai Tingkat Kota, tegasnya.
“Apapun hasilnya nanti, semoga dapat memberi motivasi dan kebanggaan bagi kita semua Tenaga kesehatan dalam pengabdiannya kepada masyarakat dan semoga mendapat prestasi yang kita harapkan ”, pungkasnya.
Camat Harjamukti Drs Agus Suherman SH.MH, saat memberikan sambutannya menambahkan, agar kita mengingat kembali cara pandang terhadap Kesehatan. Seperti yang sering didengungkan, yakni : Paradigma Sehat.
“Paradigma sehat mengedepankan usaha promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan usaha kuratif dan rehabilitative. Peranan tenaga kesehatan di Puskesmas sebagian besar adalah upaya kesehatan masyarakat yang didukung dengan upaya kesehatan perorangan yang prima”, tegasnya.
Dikatakan pula bahwa meningkatnya kualitas tenaga kesehatan di Kota Cirebon diharapkan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menjadi lebih baik.
Dijelaskan pula olehnya bahwa Pemerintah Kecamatan Harjamukti telah membangun sinergi dengan lintas sektor diantaranya tenaga kesehatan, Kepolisian dan Angkatan Darat dalam kegiatan ngopi bareng disitu kami berdilog dengan masyarakat mendengarkan masukan dan keluhan untuk ditindak lanjuti penyelesaiannya ,membentuk komunitas masyarakat peduli HIV/AIDS,komunitas peduli sungai bersih
Sambutan Ketiga disampaikan oleh Ketua Tim Penilai Lomba Tenaga Kesehatan teladan Tingkat Provinsi Jawa Barat drg Yuanita PF,MKM. dari dinas Kesehatan Propinsi “Kota Cirebon masuk dalam nominasi yang dikunjungi. Tiap daerah membawa ciri khas masing masing dan itu menjadi pengkayaan bagi tim untuk lebih jeli melihat apa sih keunikanya, menonjolnya, keunggulannya Ada beberapa komponen yang dinilai pada Bidan Nike Rosaline dan kebetulan sudah melewati beberapa tahap dan saya yakin beliau sampai di titik ini itu adalah perjuangan dari tahun 2017 yang lalu diawali ketika mengumpulan berkas di propinsi dan beliau juga tidak bisa tampil disini kalau tidak ada dukungan dari semuanya. Dukungan dari masyarakatnya, tokoh masyarakatnya, perangkat Kelurahan, Kecamatan sampai dukungan Kota dan itu menjadi penilaian kami juga , kami akan konfirmasi dan verifikasi. Apabila masih memungkinkan kami meminta waktunya dulu Kami akan meminta beberapa informasi dan data datanya.Mudah mudahan nanti kami bisa melihat kesemuanya dari apa yang telah dipaparkan kami cocokan seperti yang sudah disampaikan,ditampilkan menjadi unggulan di Kelurahan Kecapi ini maupun kinerja terbaik dari Bidan Nike.”
Acara dilanjutkan wawancara dengan Kepala Puskesmas Larangan dr.Lili beserta rekan kerja bidan nike terakhir mengunjungi posyandu binaan di RW 10 GUMELAR ASIH dan BPM ( tempat praktek ).