TP PKK ( 21/8/2018 ) Kelurahan Siaga Aktif merupakan salah satu indikator dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Target yang harus dicapai pada tahun 2018 adalah 80% Desa dan Kelurahan yang ada di Indonesia telah menjadi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Dalam upaya mempercepat pencapaian target maka Pemerintah Kota bertanggungjawab mendukung perencanaan pembiayaan pencapaian SPM. Selain sebagai urusan wajib, dukungan anggaran merupakan upaya kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat, karena dengan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif maka kesehatan masyarakat meningkat melalui adanya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Peningkatan kesehatan masyarakat akan memperkecil biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk bidang kesehatan, sehingga dana yang tersedia dari pendapatan daerah dapat dipergunakan untuk pembangunan di bidang lainnya
RW 17 Ciremai Giri Kelurahan Kecapi kedatangan tamu dari Tim Penilai Kampung Siaga Aktif Tingkat Kota Cirebon. Penilaian ini dilaksanakan pada hari Selasa (21/8/2018) di Baperkam RW 17 Ciremai Giri.
Kedatangan tim penilai kampung siaga aktif dalam rangka melakukan penilaian terhadap program dan inovatif kampung siaga aktif yang sudah dilaksanakan Kelurahan Kecapi. Mereka langsung disambut oleh Sekmat Harjamukti Ma’mun SE, Kepala UPTD Puskesmas Larangan dr Lili Ekomiati Ningsih, Lurah Kecapi Mimin Mintarsih S.Sos, Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti Tri Mardijani, dan tamu undangan Kepala Puskesmas dan kader PKK se –Kecamatan Harjamukti.
“ Kami ucapkan selamat datang kepada tim penilai Lomba Kampung siaga aktif . Tentu menjadi kebanggaan bagi kami semua, RW 17 Ciremai Giri menjadi salah satu peserta Lomba Kampung siaga aktif. Kesadaran dan keikutsertaan masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan sangat positif. Angka Kematian Ibu dan Bayi berhasil ditekan, jumlah kasus penyakit menular pun sangat rendah. Pelaksanaan PHBS juga berjalan dengan baik,” kata Sekretaris Camat Harjamukti Ma’mun SE .
“Verifikasi lapangan yang dilaksanakan adalah untuk melakukan penilaian terhadap program dan inovasi-inovasi di RW yang sudah dilaksanakan. Tidak hanya secara administrasi, tim juga melakukan kroscek secara langsung terhadap program dan inovasi tersebut”ujar nya
Ketua Tim Penilai dr. Hj. SRI LAELAN ERWANI, MM selaku.Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kota Cirebon
“tujuan dilaksanakannya lomba untuk memberikan penghargaan bagi pelaksana terbaik Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kota. Dan untuk meningkatkan kegiatan serta kualitas Kelurahan siaga aktif.
Selain itu, untuk memotivasi para pelaksana mengembangkan Kelurahan siaga aktif. Lomba tersebut juga untuk mengadvokasi lintas sektor dan lintas program terkait untuk memberikan dukungan kebijakan dan pembinaan dalam pengembangan kelurahan siaga aktif.
Lebih jauh, Sri Laelan menerangkan, program pengembangan desa/kelurahan siaga telah dikembangkan pemerintah sejak tahun 2006 berdasarkan SK Menkes RI nomor 564/Menkes/SK/VIII/2006. Dibentuknya Desa/Kelurahan Siaga tersebut bertujuan agar mewujudkan masyarakat yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Dia menambahkan, tujuan dikembangkannya Desa/Kelurahan Siaga aktif untuk mempercepat terwujudnya masyarakat kelurahan yang peduli, tanggap, mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri. Sehingga derajat kesehatannya meningkat.
Selanjutnya beliau memperkenalkan Tim penilai/juri dalam penilaian Kelurahan siaga aktif ini terdiri dari Dinkes (lintas program), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakj (DSPPPA ), dan TP PKK Kota Cirebon.
- Saeful Badar Presiden Kampung siaga Kota Cirebon
- Tiktik Masnurliawati, S.ST, M.Hkes Kasi Yankesdas
- Agus Ariefudin,SST,M.Kes Kasi Promkes dan pemberdayaan kesehatan
- Aan Siti Hasanah Kasi Administrasi Kelurahan DSPPPA
- Eha Suhati SE penilai dari TP PKK Kota Cirebon
- Sumartin Hatin,SKM,MM fungsional penyuluh Kesehatan Masyarakat pengampu teknis kegiatan Posyandu, UKS dan PIS PK ( Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga)/ KS ( Keluarga sehat ) Dinkes Kota Cirebon.
Penilaian lainnya, lanjut dia, di antaranya pemberdayaan Tim Penggerak PKK untuk desa siaga aktif, pelayanan posyandu, pusbindu, KIA, gizi dan pelaksanaan PHBS. Pada akhir acara juga dilakukan evaluasi dari hasil kunjungan, sekaligus pembinaan secara langsung tentang apa yang harus dibenahi dan ditingkatkan.
Ketua kampung siaga Bambang Wigianto dalam paparannya menyampaikan” banyak potensi yang ada di Rw 17 Ciremai Giri diantaranya bank sampah, kegiatan remaja yang rajin donor darah dan kegiatan bakti sosial serta bazar Ramadhan, pra Koperasi yang mempunyai modal 475 juta, pemberdayaan ekonomi RW mempunyai modal 24 juta serta Posbindu PTM dan Poyandu tumbang semua ini merupakan kegiatan yang ada dalam kampung siaga sebagai rumah dari pemberdayaan kesehatan masyarakat’ ujarnya .