Kec.Harjamukti (7/9/2018) Three ends adalah program yang bertujuan untuk penyelamatan kaum perempuan dan anak, yang diluncurkan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai program unggulan tahun 2016, Program ini merupakan upaya pencegahan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan, yang saat ini masih menjadi persoalan nasional. 3 program three ends tersebut adalah:
- akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak,
- akhiri perdagangan orang.
- akhiri kesenjangan ekonomi kaum perempuan.
Kamis ( 6/9/2018) bertempat di Aula Kecamatan Harjamukti, TP PKK Kecamatan Harjamukti bekerja sama dengan P2TP2A Kota Cirebon mengadakan kegiatan dialog interaktif Three Ends, Ketua TP PKK Kecamatan Harjamukti Tri Mardijani dalam sambutannya “Kesenjangan ekonomilah yang memicu terjadinya kekerasan terhadap perempuan, disinilah peran semua lapisan masyarakat, pemerintah dan pihak swasta agar dapat memberdayakan perempuan dengan meningkatkan keterampilan dan ketahanan di sektor ekonomi. Kader-kader PKK sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat yang berada di garda paling depan merupakan mitra yang paling dibutuhkan oleh Pemerintah dalam menangani kasus KDRT” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DSPPPA Kota Cirebon Dra Siti Halimah,
Camat Harjamukti Drs Agus Suherman SH,MH membuka secara resmi acara dialog interaktif “Perempuan dan anak tidak hanya menjadi perhatian Indonesia, tetapi juga dunia. Untuk itu, negara berkomitmen menjaga dan melindungi perempuan dan anak tanpa adanya diskriminasi. Namun upaya ini tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga perlu dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat,” “Kekerasan terhadap perempuan dan anak bukanlah tindakan terpuji dan harus segera diakhiri. Fakta yang membuat saya miris adalah mayoritas pelaku kekerasan dan eksploitasi perempuan dan anak, ternyata orang dekat korban Untuk itu masyarakat jangan takut melaporkan bilamana melihat tindakan kekerasan, baik fisik, psikis, dan seksual yang terjadi di lingkungan sekitar, ” ujarnya
Nara sumber Dialog interaktif three ends, drg Siska Liliana Mulyadi mengatakan “Strategi pencegahan kekerasan terhadap anak dilakukan mulai dari lingkungan terdekat anak yakni keluarga, karena keluarga adalah pengasuh pertama anak yang berpengaruh dalam membangun karakter anak,” tutur Siska.
Keluarga juga merupakan tempat anak-anak memperoleh hak-haknya sekaligus tempat anak-anak mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya dalam suasana yang menyenangkan.
“Kami juga sangat mendukung partisipasi anak dalam Forum Anak, karena di situ anak diajarkan cara menghadapi tindak kekerasan dan bagaimana anak dapat aktif berpartisipasi dalam berbagai bidang,” imbuh Siska
Menjawab pertanyaan mengenai kasus yang ditemui akhir akhir ini yaitu kekerasan seksual yang mencemari anak anak yaitu kasus sodomi. drg Siska menjawab benar, kita bersyukur di wilayah Kota Cirebon sudah terbentuk Pusat Pelayanan Terpadu ( PPT ) RSD Gunung Jati Kota Cirebon merupakan inovasi dari Kota Cirebon dalam menangani kasus Kekerasan, RS Gunung Jati menyelenggarakan layanan terpadu berbasis rumah sakit, untuk menangani korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang memberikan pelayanan komprehensif dan holistik meliputi medis, medikolegal, psikologis, sosial, dan hukum Lintas Fungsi & Lintas Sektoral
- Tim Pelayanan :
- Dokter / Dokter Spesialis
- Bidan / Perawat
- Psikiater / Psikolog
- Pekerja Sosial / Relawan
- Penegak Hukum / LSM / LBKH
pihak PPT di RSD Gunung Jati sudah mengadakan pendampingan edukasi ke keluarga dari anak korban kekerasan ini , di Kota Cirebon ini telah melibatkan semua pihak untuk menuntaskan masalah. Kasus kekerasan seksual pada anak ini sebenarnya kasus yang ditemui masih sangat banyak yang belum terdata, seperti fenomena gunung es, masyarakat malu dan takut melaporkannya. P2TP2A melakukan program edukasi dan Parenting serta advokasi untuk semua masyarakat dan sekolah sekolah akan bahaya pornografi dan pola asuh yang salah, yang akan bermuara pada pencapaian kualitas yang terganggu. Penguatan keluarga menjadi titik utama, keluarga yang kuat akan menjadikan kekuatan untuk menangkal hal hal negatif yang akan menyebabkan masalah pada generasi yang akan datang” ujarnya.